Kamis, 09 Mei 2013

Jokowi Optimis Relokasi 7.000 KK di Waduk Pluit

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku optimis dapat merelokasi sekitar 7.000 kepala keluarga (KK) bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara. Terlebih, Jokowi telah bertemu warga bantaran Waduk Pluit sebanyak 10 kali terkait dengan rencana relokasi. Relokasi ini bertujuan menormalisasi waduk yang tertutup rumah sekitar 20 hektar.
"Sudah bisa dipastikan semua mau direlokasi. Hanya solusinya beda-beda," kata Jokowi di Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).
Saat ini, konsep relokasi yang dimiliki oleh Pemprov DKI dan warga bantara Waduk Pluit berbeda. Oleh karena itu, Jokowi berencana segera menyamakan konsep warga dan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, pemda berencana merelokasi mereka ke rumah susun (rusun) Muara Baru seluas 2,3 Hektar.
Rencananya, Pemprov DKI akan membeli lahan baru di dekat kawasan itu seluas 6 hektar. Penambahan lahan tesebut, lanjut Jokowi, bertujuan untuk dapat menampung ribuan warga bantaran Waduk Pluit yang akan direlokasi. Menurut Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu, lahan seluas 2,3 hektar baru cukup untuk menampung 700 warga saja.
"Sekarang yang setuju direlokasi baru 1.200 KK. Semua itu berjalan bertahap. Yang jelas, 8 meter dari waduk kan untuk penghijauan juga. Jadi, sudah tidak bisa diganggu gugat, memang harus direlokasi," kata Jokowi.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar