Jumat, 12 April 2013

PGN janji penuhi permintaan Jokowi pasok gas buat TransJakarta

Awal Maret lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) memasok gas untuk kebutuhan bahan bakar bagi TransJakarta. Melalui pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) merupakan sarana infrastruktur penunjang utama lancarnya armada TransJakarta berbahan bakar gas.
Sebab, selama ini salah satu kendala operasional TransJakarta adalah keterbatasan SPBG. PGN menyatakan komitmennya memenuhi permintaan Jokowi.
"Jangan ragukan kami untuk menyuplai itu (gas), karena itu sudah jadi komitmen kami," tegas Direktur PGN Jobi Triananda di kantornya Jakarta, Jumat (12/4).
Saat ini jumlah trans Jakarta yang beroperasi mencapai 524 armada. Rencanaya akan ada tambahan sekitar 450 armada, sehingga total bus yang akan beroperasi sebanyak 974 armada.
Strategic Management Office PT PGN Adi Munandir menambahkan, kebutuhan gas untuk 454 armada sebanyak 81.000 liter setara premium (LSP) per hari, angka tersebut setara dengan 2,5 MMScfd. Dia menyebutkan, kebutuhan untuk 974 armada sebanyak 173.775 liter setara premium (LSP) per hari dan setara dengan 5,35 MMScfd.
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PT PGN) Hendri Prio Santoso segera melakukan koordinasi intens dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengoptimalkan layanan bahan bakar gas. PT PGN juga siap melayani SPBU Pertamina maupun SPBU stasiun pengisian milik swasta yang ingin punya unit pengisian BBG.
"Kami akan melakukan koordinasi khusus dengan para pembina kami di Pemda DKI," ujar Hendri usai bertemu dengan Jokowi di kantor PT PGN, Jakarta, Jumat (22/3).
Hendri menambahkan, pihaknya berupaya menggandeng SPBU milik PT Pertamina atau swasta yang belum memiliki unit pengisian BBG.
"Jadi di mana ada jalur pipa kami, kami siap menyambung dan operator tinggal kontak kami investasi sedikit di dispensernya dan kami akan menyambung pipa ke stasiun-stasiun tersebut," jelas Hendri.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar