Kejahatan jalanan masih marak di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) diminta memberantas kejahatan jalanan yang meresahkan
warga tersebut.
"Gubernur sebagai kepala daerah harus
memprioritaskan kerjasama dengan Polda. Karena kalau kejahatan
dibiarkan, premanisme nanti punya organisasi yang tentu untuk
disalahgunakan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf saat
dihubungi, Jumat (12/4/2013).
Muzzammil menegaskan, ukuran
keberhasilan kepemimpinan Jokowi juga ditentukan faktor keamanan. "Ini
jadi sangat penting," ujarnya.
Selain itu polisi juga harus sigap
membaca keresahan masyarakat atas kejahatan di jalanan. Tuntutan publik
untuk pemberantasan preman harus diprioritaskan.
"Ini momentum
kepolisian, kalau tidak yang dirugikan masyarakat. Mereka bersenjata,
terkelompok, dan meresahkan masyrakat," imbuhnya.
Bila
pemberantasan preman tak terealisasi, maka kemarahan publik sebut
Muzzammil jadi kewajaran. "Ada preman terbunuh, publik bergembira karena
mereka selama ini jadi korban," tuturnya.
Polisi diminta membuat
protap untuk pemberantasan preman. Protap ini berlaku untuk semua
wilayah di Indonesia. "Polisi harus bertanggungjawab, jangan cuma
operasi sesaat," kata dia.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar