Sekitar seratusan warga Perumahan Srikandi, Jatinegara Kaum, Jakarta
Timur, menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta. Unjuk rasa
itu sengaja digelar untuk menolak rencana penggusuran 140 rumah di
perumahan tersebut.
Koordinator aksi, Edi Satimin menyampaikan,
pihaknya menuntut Gubernur DKI Joko Widodo untuk membantu warga
menggagalkan rencana penggusuran itu. Kalau nantinya penggusuran tetap
dilakukan, maka warga setempat menganggap Jokowi gagal memenuhi hak
hidup dasar warganya sekaligus melegalkan perampasan tanah di lahan
tersebut.
"Ada pihak yang merekayasa bukti kepemilikan tanah tapi
dibenarkan oleh pengadilan. Padahal warga sudah tinggal sejak 1998 tapi
dinyatakan bersalah," kata Edi, Rabu (20/3/2013) siang.
Selain
diminta untuk menggagalkan upaya penggusuran, warga yang tergabung dalam
Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) ini juga meminta Jokowi untuk
memberikan perlindungan terhadap aksi premanisme yang mengintimidasi.
Para warga kerap diintimidasi agar menyetujui proses penggusuran itu.
"Tangkap preman-peman yang suka mengintimidasi warga dan hentikan rencana penggusuran," ujar Edi.
Di
lokasi, warga telah memulai aksinya selama beberapa jam. Mereka terus
melakukan orasi dan mendesak diadakan pertemuan dengan Jokowi.
Aksi
berjalan cukup tertib, hanya beberapa petugas kepolisian dan Sarpol PP
yang mengawal aksi tersebut. Situasi lalu lintas terpantau lancar karena
aktivitas unjuk rasa tidak memakan badan jalan.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Berita Serupa :
- merdeka.com : "Warga Jatinegara cegat Jokowi minta jangan digusur"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar