Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau pembangunan akses tol
Tanjung Priok (Cilincing-Jampea), di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Proyek E2, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (11/3/2013). Jokowi tiba
di lokasi sekitar pukul 12.50 WIB, dan langsung menggelar rapat bersama
pihak terkait, hadir di antaranya Wali Kota Jakarta Utara Bambang
Sugiyono.
Perlu diketahui, sampai pekan kedua Februari lalu,
progres pengerjaan konstruksi akses Tol Tanjung Priok ini baru mencapai
50 persen, sedangkan pengoperasian jalan bebas hambatan ini ditargetkan
bisa dimulai pada 2014. Proyek yang dibiayai oleh pinjaman dari Japan
International Cooperation Agency (JICA) sebesar Rp 4,5 triliun ini juga
masih terkendala pembebasan lahan.
Proyek ini dibagi menjadi lima
seksi, yakni seksi E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, seksi
E2 Cilincing-Jampea 2,74 kilometer, seksi E2A Jampea-Simpang Jampea 1,92
kilometer, seksi NS Link Simpang Jampea-Yos Sudaro 2,42 kilometer, dan
seksi NS Direct Ramp 1,1 kilometer.
Akses tol ini dibangun untuk
mempermudah alur distribusi barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Kendaraan yang menuju pelabuhan tersebut tidak lagi melewati tol dalam
kota. Total investasi untuk pembangunan tiap seksi akses tol sepanjang
11,36 kilometer ini mencapai Rp 3,60 triliun.
Progres pembebasan
lahan di seksi E2A mencapai 52.586 meter persegi atau sekitar 70 persen
dari total lahan yang dibutuhkan, yakni 75.226 meter persegi. Sisa lahan
yang belum dibebaskan di seksi ini, di antaranya termasuk eks makam
Dobo atau makam Mbah Priok.
Hingga pukul 13.00 WIB, Jokowi masih
menggelar rapat tertutup di Kantor Dinas PU proyek E2. Dari informasi
yang dihimpun, Jokowi bersama pihak terkait membahas rencana pembebasan
lahan proyek ini.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar