Senin, 11 Maret 2013

Jokowi Enggan Tiru Budaya Luar

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan enggan meniru budaya dari negara lain. Ia cukup percaya diri, kebudayaan nasional, khususnya budaya Betawi mampu bersaing dan menjadi identitas daerah serta bangsa Indonesia.
"Saya enggak mau ngikut-ngikut. Kota, negara harus punya diferensiasi, harus punya identitas dan karakter sendiri," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (11/3/2013).
Terkait kehadirannya bersama sang putri, Kahiyang Ayu, di tengah-tengah konser K-pop bertajuk "Music Bank World Tour Live in Concert" Jokowi mengaku untuk mempelajari manajemen dan hal teknis lain dalam helatan konser musik, selain tentunya sekaligus memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Korea Selatan.
Saat ditanyai komentarnya mengenai konser tersebut, Jokowi merasa tidak kaget dengan penampilan artis yang matang, serta manajemen panggung yang luar biasa megah. Di lain sisi, Korea Selatan telah memulai mengasah aliran musik mereka (K-Pop) lebih dari 10 tahun lamanya, sehingga Jokowi menilai wajar jika sambutan masyarakat Indonesia, dan negara lain menjadi sangat akrab.
Konser musik itu menghadirkan delapan grup K-Pop seperti Super Junior atau Suju, 2PM, SHInee, B2ST, Infinite, Teen Top, dan Eru.
"Mereka menyiapkan lebih dari 10 tahun, sudah membangun positioning, membangun diferensiasi dan brand. Ya enggak kaget kalau muncul sebagai produk yang matang dan go international karena dipadukan dengan teknologi," ujarnya.
Di Jakarta, kata Jokowi, bisa dibuat pertunjukkan serupa dengan nuasa Betawi. Bahkan ia menyampaikan rencananya untuk menampilkan kesenian tanjidor yang dikemas dalam panggung akbar.
"Kita lihat nanti pas ulang tahun Jakarta," ujar Jokowi.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar