Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, bakal segera membebaskan empat titik lahan untuk tol di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurutnya,
pembebasan empat titik lahan itu bertujuan untuk mempercepat
pembangunan jalan tol dari Tanjung Priok menuju Marunda, Jakarta Utara.
"Ada sekitar tiga atau empat titik yang harus diselesaikan," katanya di
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 11 Maret 2013.
Jokowi mengatakan, pembebasan lahan tersebut kini masih terkendala
penolakan warga. Mereka enggan melepas tanahnya yang sudah ditinggali
selama ini. Dia berharap proyek tersebut bisa berjalan lancar tanpa
harus merugikan pelaksana proyek maupun masyarakat. "Karena ini untuk
kepentingan negara, kepentingan ekonomi, jadi semoga tidak ada masalah,"
ujarnya.
Jokowi yakin, pembebasan lahan itu bakal selesai dalam kurun waktu
dua bulan. "Kalau nanti ada hambatan saya akan ikut turun langsung
membantu pembebasannya," kata dia.
Dia yakin, pembangunan jalan tol Tanjung Priok ini akan membantu
mengurangi kemacetan di dalan kota. Soalnya, tol khusus kendaraan berat
itu akan menghubungkan langsung dengan tol JORR. "Jadi truk tidak perlu
lewat tol dalam kota lagi, dan kalau tidak dipersiapkan akan menciptakan
masalah baru di pelabuhan nantinya," ujarnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto
mengatakan, keberadaan tol Tanjung Priok itu bakal menunjang keberadaan
Pelabuhan Kalibaru. Karena itu, dia menilai keberadaan tol itu penting
untuk memperlancar arus distribusi barang.
Hingga saat ini, kata Djoko, pembebasan lahan tersebut sudah
mencapai 81 persen. Dia berharap agar pembebasan lahan bisa 100 persen
pada April 2013 mendatang. Menurutnya, proyek jalan tol itu diperkirakan
bisa rampung pada akhir 2014.
"Panjangnya 16,5 kilometer, dan konstruksinya akhir 2014 bisa
selesai sehingga arus barang ekspor impor bisa lewat Tanjung Priok,"
katanya.
Sumber :
www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar