Tepat 21 Juni mendatang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
berulang tahun ke-52. Namun Jokowi tidak pernah merayakan ulang
tahunnya, cukup memanjatkan doa saja.
"Saya nggak pernah ultah.
Orang desa aja pakai ultah. Doa aja sendiri," kata Jokowi saat ditanya
ulang tahunnya yang selang sehari dengan HUT ke-486 DKI Jakarta itu.
Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2013).
Menurut dia, HUT Jakarta akan diselenggarakan di Monas. Romansa Betawi akan mewarnai perayaan tahunan tersebut.
"Nanti
dilihat ajalah kita buat romansa Betawi di Monas pas ultah Jakarta
besok Juni. Tanjidor yang ditampilkan dalam sebuah panggung yang sangat
akbar," ujar pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 itu.
Dalam
kesempatan itu, Jokowi juga menceritakan kesannya menonton K-Pop dalam
hajatan Music Bank akhir pekan lalu. Jokowi rupanya ingin mengetahui
seluk beluk manajemen musisi yang telah mendunia itu.
Jokowi
menceritakan, industri K-pop itu disiapkan lebih dari 10 tahun. Setiap
hari artisnya harus latihan 10 jam menyangkut suara dan kondisi fisik/
"Semuanya
dilatih dan itu yang nyanyi kemarin, menyiapkan lebih dari 10 tahun,
sudah membangun positioning, bangun diferensiasi dan brand. Itu lalu
muncul sebagai produk yag matang kemudian bisa internasional ya nggak
kaget," papar Jokowi.
Namun, Jokowi tidak ingin meniru K-Pop untuk diterapkan di Jakarta.
"Kota
negara harus punya diferensiasi, mereka ada K-Pop, kita nggak boleh
niru-niru, nggak boleh. Kita harus punya identitas karakter sendiri.
Hanya manajemennya yang ingin saya pelajari, kemarin itu menurut saya
adalah perpaduan antara teknologi dan entertainment. Bagus sekali," kata
penggemar musik cadas ini.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar