Pemimpin Redaksi tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono angkat bicara
soal alasannya membangun media tersebut. Menurutnya, inisiatif ini
muncul karena melihat teman-temannya banyak yang menyumbangkan dana
kepada pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK.
"Saya tak sumbang uang ke Pak Jokowi. Saya berinisiatif mewakafkan
rejeki saya melalui tabloid," ujarnya dalam diskusi Polemik di Restoran
Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014).
Setiyardi mengatakan telah mencetak 100 ribu eksemplar tabloid Obor
Rakyat. Biaya produksi ini dikeluarkan dari koceknya sendiri. Namun, ia
enggan mengungkap berapa besar dana yang sudah dihabiskannya.
"Ini tergantung (mahal tidaknya). Ini kan tipis, ongkos cetaknya murah
sekali. Enggak mahal, satu tabloid enggak sampai seribu rupiah,"
jelasnya.
Dana tersebut dikumpulkan dari hasil kerja dan bisnis yang ia geluti.
Mantan wartawan salah satu majalah politik ini pun bersyukur dapat
mendanai pembuatan tabloid yang berisikan kecaman terhadap calon
presiden nomor urut dua itu.
"Uang saya semua, ada puluhan juta. Alhamdulillah saya mampu. Karena
saya masuk korporasi, saya berbisnis. Saya komisaris di PTPN XIII. Ini
full rizki yang saya terima," cetusnya.
Pria yang mengenakan baju motif kotak-kotak merah-biru khas simpatisan
Jokowi ini pun memaparkan alasannya membuat tabloid itu. Motivasinya
sama seperti media lain, yakni menyebarkan informasi kepada masyarakat.
"Tidak semua bisa akses informasi, seperti internet. Penetrasi internet
baru 30 persen, 70 persen dari 240 juta rakyat belum tersentuh
internet," tukasnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar