Setyardi dan Darmawan Sepriyossa disebut-sebut dua oknum dibalik
pembuatan dan peredaran tabloid "Obor Rakyat" yang cenderung menyudutkan
Capres Joko Widodo.
Darmawan mengaku diajak oleh Setiyardi untuk membuat tabloid itu. Keduanya dikabarkan pernah menjadi wartawan di Tempo, hingga keluar dari media nasional itu. Darmawan kini pindah ke situs berita online Inilah.com, dan Setyardi menjadi asisten staf khusus Presiden.
Pemimpin Redaksi Majalah Berita Mingguan Tempo, Arif Zulkifli, mengakui keduanya pernah bekerja di Tempo sebagai wartawan sekitar tahun 1998 dan tahun 2000-an.
"Keduanya (bekerja) berada di periode yang sama, hampir lima tahun bekerja di Tempo," kata Arif ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (14/6/2014).
Arif mengatakan Darmawan mundur dari Tempo dan Setyardi dipecat. "Setyardi ada pelanggaran etika yang serius, menurut saya aib dan tidak sesuai Tempo dan prinsip-prinsip media.
Setyardi melakukan pelanggaran etika berat dan sekali pelanggaran itu langsung dipecat," kata Arif.
Adapun Darmawan, menurut Arif, pindah dari Tempo dan lompat-lompat dari satu media ke media lain. "Terakhir dia di media Inilah," katanya.
Ditegaskan selama menjadi jurnalis di Tempo,
Darmawan dan Setyradi tidak cemerlang dalam karir dan pekerjaannya.
"Biasa-biasa saja dan belakangan kalah bersaing dengan junior-juniornya
yang bagus-bagus," kata dia. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar