Kamis, 11 September 2014

Pesan SBY: Dukung dan Bantu Presiden dan Ibu Negara yang Baru. Tuluskah?

PERPISAHAN dan KENANGAN. Demikian suasana tergambar saat Kamis (11/9/2014) pukul 08.00 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menggelar sesi foto bersama Keluarga besar lembaga kepresidenan dan wartawan di halaman istana Kepresidenan.
Warna perpisahan penuh kenangan tergambar jelas dalam kesempatan kali ini.
Di halaman istana negara, SBY dan isteri kompak mengenakan baju batik berwarna cokelat. Ditemani, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam,
Sesi foto SBY dan Ibu Negara bersama keluarga besar lembaga kepresidenan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Mereka adalah barisan Pegawai Kementerian Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Paspamres, Sesmil Patwal, Tim dokter Kepresidenan, Rumah tangga, Dinas kebersihan, dan wartawan yang selama ini meliput agenda Presiden.
Satu per satu kelompok lembaga kepresidenan yang selama 10 tahun bersama SBY mendapat kesempatan berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia ini.
Dalam pesannya, SBY meminta agar kebersamaan, dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini kepadanya juga diberikan kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara yang baru, Iriana Jokowi.
"Apa yang saudara berikan kepada saya dan ibu negara, berikan pula nanti kepada Presiden dan ibu negara yang baru. Semua dalam rangka menjalankan tugas. Begitulah hakikat kehidupan bernegara dan pemerintahan," pesan SBY usai sesi foto.
Dalam kesempatan ini pula, SBY menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh mitra tugasnya lembaga kepresidenan yang selama ini mendukung dan membantu pelaksanaan tugasnya.
"Saya berserta Ibu Negara, demikian pula Mensetneg dan Seskab mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kebersamaan, dukungan dan bantuan saudara-saudara semua. Tanpa kebersamaan, dukungan dan bantuan, saya tidak mungkin bisa melaksanakan tugas penerintahan dan tugas negara dengan baik," ucap SBY.
SBY sampaikan, "jasa dan pengabdian saudara-saudara dicatat oleh Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT." Bahkan, menurut kepala negara ini, jasa dan bantuan keluarga besar lembaga kepresidenan telah menjadi bagian dari sejarah.
"Terutama sepuluh tahun bersama saya, Ibu Negara dan pimpinan Setneg dan Seskab. Oleh karena itu, dengan tulus saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya," tutur SBY disambut tepuk tangan.
Lebih lanjut kata SBY, para pegawai kepresidenan menjadi saksi sejarah, menjadi bagian dari pelaksanaan tugas sebagai Presiden RI selama sepuluh tahun ini dalam suka dan duka.
"Oleh karena itu terimalah ucapan terimakasih dan penghargaan saya beserta ibu negara," ucap SBY kembali.
Selanjutnya tak lupa SBY menyampaikan permintaan maafnya atas kesalahan dan kekurangannya selama ini kepada keluarga besar Lembaga Kepresidenan.
"Selama sepuluh tahun barangkali, utamanya saya dan Ibu negara, dalam melaksanakan tugas negara ada hal-hal yang saudara-saudara tidak berkenan, saya dengan tulus pula memohon maaf," ujarnya.
"Tidak ada niat saya untuk membuat saudara tidak nyaman. Semua itu semata-mata demi kebaikkan lembaga kepresidenan ini dalam artian yang luas. Dan demi kebaikkan pemerintahan kita," lanjut SBY.
Namun, imbuhnya, sebagai manusia biasa sekali lagi dirinya memohon maaf, apabila ada dirasakan kurang dari dirinya dan Ibu Negara, Mensesneg dan Mensekab kepada para pegawai kepresidenan.
"Semua itu berarti itu diluar kemampuan kami. Kami ingin terus membangun lembaga ini, ingin terus meningkatkan kesejahteraan saudara beserta keluarga dan hal-hal lain. Tapi sekali lagi ada batas kemampuan negara, batas kemampuan pemerintah dan kami sendiri," jelasnya. [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar