Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) meminta masukan kepada mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Dia
menanyakan apa-apa saja yang perlu dilakukannya pada awal
kepemimpinannya yang akan dimulai setelah 20 Oktober mendatang.
Jokowi
mengatakan, ada empat hal yang menjadi masukan bagi dirinya dan Jusuf
Kalla (JK). Empat hal ini yakni mengenai kebijakan, strategi, komunikasi
dan penerapan.
"Dia bilang yang penting katanya ada empat advisory: pertama, policy advisor. Kemudian, strategy advisor, communication advisor, dan keempat delivery advisor.
Hanya itu saja. Kuncinya itu harus dipegang," ungkapnya di rumah dinas
Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta
Pusat, Kamis (11/9/2014).
Setelah melakukan pembicaraan selama tiga
puluh menit, Jokowi meminta saran mengenai apa-apa saja persiapan dalam
memulai pemerintahan.
"Saya tanya dia (Tony) mempersiapkan pemerintahan di awal-awal dia cerita banyak bagaimana menyiapkan untuk policy," katanya.
Jokowi
mengatakan, tidak ada pembicaraan mengenai investasi Inggris ke
Indonesia. Malahan dia mengaku, Blair bercerita tentang bakti sosial
yang dilakukannya di Indonesia untuk bidang pendidikan.
"Ndak,
tidak ada. Dia tadi cerita mengenai dia menyumbang ke sini untuk bidang
pendidikan. Hanya itu saja. Terus saya tanya dulu waktu dia memulai
pemerintahan seperti apa," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta menambahkan, alasan kedatangan Blair ke Indonesia sebenarnya untuk memantau bakti sosialnya tersebut.
"Dia menyumbang program untuk 1, 2, 3 sekolah di sini. Itu kepentingannya Pak Tony datang ke Indonesia," tutupnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar