Kamis, 11 September 2014

Ini Saran Tony Blair untuk Pemerintahan Jokowi

Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) meminta masukan kepada mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Dia menanyakan apa-apa saja yang perlu dilakukannya pada awal kepemimpinannya yang akan dimulai setelah 20 Oktober mendatang.
Jokowi mengatakan, ada empat hal yang menjadi masukan bagi dirinya dan Jusuf Kalla (JK). Empat hal ini yakni mengenai kebijakan, strategi, komunikasi dan penerapan.
"Dia bilang yang penting katanya ada empat advisory: pertama, policy advisor. Kemudian, strategy advisor, communication advisor, dan keempat delivery advisor. Hanya itu saja. Kuncinya itu harus dipegang," ungkapnya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Setelah melakukan pembicaraan selama tiga puluh menit, Jokowi meminta saran mengenai apa-apa saja persiapan dalam memulai pemerintahan.
"Saya tanya dia (Tony) mempersiapkan pemerintahan di awal-awal dia cerita banyak bagaimana menyiapkan untuk policy," katanya.
Jokowi mengatakan, tidak ada pembicaraan mengenai investasi Inggris ke Indonesia. Malahan dia mengaku, Blair bercerita tentang bakti sosial yang dilakukannya di Indonesia untuk bidang pendidikan.
"Ndak, tidak ada. Dia tadi cerita mengenai dia menyumbang ke sini untuk bidang pendidikan. Hanya itu saja. Terus saya tanya dulu waktu dia memulai pemerintahan seperti apa," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta menambahkan, alasan kedatangan Blair ke Indonesia sebenarnya untuk memantau bakti sosialnya tersebut.
"Dia menyumbang program untuk 1, 2, 3 sekolah di sini. Itu kepentingannya Pak Tony datang ke Indonesia," tutupnya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar