Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan mengapa sapi Indonesia bisa kalah saing dengan sapi Australia dalam hal distribusi di dalam negeri. Ia mengatakan alasan utamanya yaitu distribusi sapi dari daerah peternak sapi terbatas.
"Contoh, kenapa sapi kita kalah saing dengan sapi Australia? Karena angkut sapi dari Makassar dari NTT sekali angkut hanya 200 sapi, sehingga harga angkut mahal. Sampai Jakarta harganya enggak bisa bersaing dengan sapi Australia," kata Jokowi pada Rakornas dan Pembekalan Anggota Legislatif PKPI di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).
Sedangkan, Jokowi mengatakan, sapi Australia dalam sekali kirim bisa sampai puluhan ribu sapi ke Indonesia dengan kapal besar. Belum lagi sapi-sapi yang berasal dari Australia itu mendapat perawatan sehingga ketika sampai Indonesia, sapi-sapi tersebut dalam kondisi baik.
"Kalau sapi dari Australia sekali angkut ada satu kapal sampai 40 ribu, 60 ribu, setiap sapi diberi kamar-kamar, sehingga semua sapinya tersenyum," kata Jokowi.
Sementara, pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pengiriman sapi dari daerah lain di Indonesia tidak dalam keadaan baik lantaran kapal yang digunakan untuk mengirim sapi.
"Kalau sapi yang diangkut dari NTT atau Makassar sampai Jakarta kadang-kadang kakinya sudah ada yang patah, ada yang lemes. Kondisi-kondisi ini yang harus kita selesaikan dengan tol laut," kata Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar