Jumat, 26 September 2014

DPRD DKI Bahas Pengunduran Diri Jokowi

Lima pimpinan DPRD DKI Jakarta akhirnya dilantik dan dilakukan pengambilan sumpah di gedung dewan, Jalan Kebun Sirih, Gambir, Jumat (26/9/2014). Selama berlangsung paripurna tersebut, kawasan gedung dijaga ketat oleh ratusan aparat penegak hukum mengingat acara tersebut karena dihadiri Gubernur Jokowi yang notabene selaku capres terpilih.
Ketua terpilih DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, langkah awal yang akan dilakukan pimpinan DPRD DKI periode 2014-2019 yaitu mengelar rapat internal untuk menentukan alat kelengkapan Dewan.
“Kami akan  rapat paripurna untuk menentukan komisi-komisi,” katanya usai dilantik bersama empat Wakil Ketua DPRD antara lain M. Taufik (Gerindra) Triwisaksana (PKS), Ferrial Sofyan (Demokrat), dan Abraham Lulung Lunggana (PPP).
Menurutnya, setelah itu akan dibahas soal pengunduran diri Jokowi sebagai gubernur. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan otomatis naik menjadi orang nomor satu Jakarta. “Proses ini diharapkan selesai  sebelum 20 Oktober,” katanya usai diambil sumpah oleh Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Made Rawa Aryawan.
Jokowi mengharapkan dengan terbentuknya pimpinan definitif ini membuat kinerja dewan dengan Pemprov DKI makin sinergis. “Kalangan eksekutif dan legislatif diharapkan dapat bersama-sama mengatasi persoalan macet, banjir, kesehatan, pendidikan, dan lainnya yang sudah terprogram dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),” kata Jokowi singkat.
Sekretaris DPRD DKI Mangara Pardede mengatakan, Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pimpinan DPRD DKI telah diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Kamis (25/9). Karena itu, pihaknya langsung mengadakan acara pelantikan segera sesudah SK diterima, yaitu Jumat (26/9).
“Kami tidak ingin lagi menunda-nunda pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pimpinan DPRD. Karena masih banyak agenda kerja yang harus diselesaikan oleh DPRD DKI. Jadi kami lakukan rapat paripurnanya setelah salat Jumat,” kata Mangara.
Jokowi sebagai capres terpilih dan status pengamanannya setingkat VVIP, maka keamanan gedung DPRD DKI yang menyatu dengan Balaikota DKI pun ditingkatkan. Terlihat ratusan polisi berjaga di tiap sudut halaman dan dilengkapi peralatan antihuru-hara seperti kendaraan water canon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar