Sabtu, 13 September 2014

Jokowi Bertambah Gemuk

Sosok Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) gampang dikenali melalui postur tubuhnya yang tinggi dan kurus. Apalagi, dia kerap mengenakan pakaian khas berupa setelan kemeja putih lengan panjang dengan dipadu celana panjang warna hitam.
Siapa sangka, ternyata Jokowi berangsur gemuk.
Pertambahnya ukuran badan bekas Wali kota Surakarta itu justru diamati oleh tukang jahit langganannya sejak masih menjadi pengusaha mebel, Suparto, warga Gilingan, Surakarta.
Saat blusukan ke Kali Anyar, Jokowi menyempatkan diri untuk singgah di rumah penjahit yang berada tidak jauh dari sungai tersebut sekitar pukul 12:30 WIB. "Pak Parto ini sudah lama dipercaya untuk menjahit baju-baju saya," kata Jokowi, Sabtu (13/9/2014). Bahkan, Suparto juga dipercaya untuk memproduksi baju kotak-kotak saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Jokowi, dia cocok dengan jahitan yang dikerjakan oleh Arjuna Tailor itu lantaran jahitannya halus. "Ongkosnya juga murah," kata Jokowi. Di tempat tersebut, Jokowi memesan baju putih dan celana hitam sebanyak 10 pasang.
Suparto menyempatkan diri untuk mengukur postur tubuh pelanggannya itu. Dia menggunakan alat meteran gulung berwarna kuning. Sedangkan seorang karyawannya mencatat hasil pengukuran tersebut di buku pemesanan. "Hanya mencocokkan saya, sebenarnya saya sudah hafal ukurannya," kata Suparto. Selama bertahun-tahun, postur tubuh Jokowi tidak pernah berubah.
Namun, kali ini Suparto harus mengubah catatannya tentang ukuran tubuh Jokowi. "Ada satu ukuran yang bertambah, sedangkan lainnya tetap," katanya. Ternyata ukuran lingkar pinggang Jokowi yang berubah sekitar dua sentimeter dari ukuran sebelumnya. 
Di tempat usaha penjahit rumahan milik Suparto tersebut, Jokowi memesan sepuluh setel pakaian berupa baju putih berlengan panjang dan celana panjang hitam.
Suparto mengatakan, untuk kemeja putih berlengan panjang, dia hanya mematok harga Rp 120 ribu tiap potong. “Itu sudah termasuk kain serta jasa," katanya.
Sedangkan untuk celana panjang hitam, Suparto mematok harga Rp 150 ribu. "Jadi, total untuk satu setel pakaian cuma Rp 270 ribu," ujarnya.
Jokowi mengaku sudah sejak lama menjadi pelanggan di Arjuna Tailor. "Jahitannya halus dan enak dipakai," tuturnya. Selain itu, ongkos jahit baju di tempat itu memang sudah terkenal murah.
Saat mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta, Suparto juga dipercaya memproduksi baju motif kotak-kotak. Jokowi juga sering memesan pakaian kerja di tempat tersebut.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar