Sabtu, 13 September 2014

JK Siap Lunasi Janji Kampanye Bersama Jokowi

Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla siap melunasi janji politik selama kampanye Pilpres 2014 bersama Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Pasangan pemenang Pilpres itu melunasi utang kampanye melalui kerja nyata, bukan pidato.
"Mengemban amanah tidak mudah karena bangsa ini banyak kekurangan. Untuk itu janji harus ditepati. Janji itu hutang publik, Insya Allah janji itu dilunasi, bukannya dengan pidato," kata Jusuf Kalla saat menghadiri Silaturahmi dan Halal Bihalal Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2014).
Silaturahmi dan Halal Bihalal Pengurus Wilayah Muslimat Jatim itu dihadiri Pengasuh Pesantren Al Hikam, Malang, KH Hasyim Muzadi, Khofifah Indar Parawansa, Mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, dan ribuan warga NU di Jatim.
JK menyatakan target utama pemerintahan mendatang adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan ekonomi. Dengan meningkatnya ekonomi, pendidikan dipastikan maju pesat.
"Kebutuhan bangsa sangat banyak, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki ekonomi untuk menyelesaikan semua masalah. Tanpa ekonomi yang baik, tidak bisa menyelesaikan pendidikan, kesehatan, pertanian, perdagangan, industri dan infrastruktur," katanya.
Namun demikian, di berkata, untuk meningkatkan ekonomi bangsa dibutuhkan kerjasama dan dukungan masyarakat, termasuk dari Muslimat NU. Ormas Islam terbesar di Indonesia itu sudah berperan besar di bidang pendidikan keagamaan, tapi upaya tersebut masih perlu ditambah dengan meningkatkan keseimbangan di bidang ekonomi.
JK menegaskan selama ini pendidikan pesantren selalu menjadi bagian dari pendidikan nasional. Hal itu sesuai Undang-Undang Sisdiknas yang menyebutkan tidak ada perbedaan antara pendidikan umum dan pesantren. Meski demikian, kata JK, pendidikan pesantren masih perlu perbaikan struktur agar ada keseimbangan, tidak hanya menekankan keagamaan.
"Pendidikan umum dan pesantren bagian dari kebutuhan kita. Pendidikan di pesantren tergolong murah bahkan gratis karena disokong usaha perdagangan. Oleh karena itu umat harus dibina keagamaannya, tapi juga dibekali dengan keterampilan bisnis dan ekonomi," ujarnya.
Untuk itu, JK mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama membangun ekonomi bangsa. Ke depan, JK berjanji membantu Pengurus Pusat Muslimat
dan Nahdlatul Ulama dalam mengembangkan pendidikan, perdagangan dan perindustrian agar memiliki nilai lebih.
Masalah kemiskinan yang dihadapi sekarang bisa diselesaikan melalui peran aktif masyarakat. Caranya, menciptakan keseimbangan dunia dan akhirat agar bangsa ini bisa maju dan tidak ketinggalan dalam bidang ekonomi dengan negara lain.
"Selama ini kita selalu menjadi konsumen. Dengan mengembangkan pertanian, perdagangan, perindustrian, bisnis, usaha kreatif, dan infrastruktur, maka kita akan memiliki nilai lebih," tutur JK.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar