Basuki Tjahaha Purnama (Ahok) akhirnya mundur dari keanggotaan Partai Gerindra. Wakil Gubernur DKI
Jakarta itu, dengan gagah berani melayangkan surat berhenti ditujukan kepada dewan
pimpinan pusat partai yang di bawah asuhan Prabowo Subianto yang dikenal sangat "keras" sehingga semua pimpinan parpol koalisinya tak satupun yang berani melawan keinginannya.
Sungguh luar biasa, para awak media semua tahu seperti apa kalau Prabowo marah, tetapi dengan santai Ahok terang-terangan bak prajurit rendahan mengacungkan tinju ke arah "Jenghis Khan" dari Indonesia ini.
Alasan yang dikemukakan, tak sanggup mematuhi anggaran dasar /
anggaran rumah tangga partai yang mengusungnya hingga berhasil terpilih
menjadi orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta. Bahkan sekarang tinggal
menghitung hari untuk menggantikan Jokowi sebagai gubernur.
Ahok tergolong tokoh yang luar biasa.
Sejak mengawali jabatan wakil gubernur berani memecahkan kultur.
Jalinan tata-krama komunikasi yang telah berakar-urat di lingkungan
pimpinan daerah mampu dibuyarkan.
Publik sempat khawatir ketika Ahok bersuara lantang menantang Lulung
Lunggana, tokoh masyarakat Jakarta, yang menduduki posisi Ketua PPP DKI
merangkap wakil ketua DPRD. Ternyata dalam perjalanan waktu,
permasalahan bagai lenyap begitu saja.
Pernyataan Ahok yang punya nama Tionghoa, Zhōng Wànxié, dalam
berbagai kesempatan meledak-ledak menegur pejabat pemprov di depan
publik, mirip pemilik memarahi penjaga tokonya, tidak pula berefek
ketersinggungan. Para pihak terkesan memaklumi.
Kecemasan kita bukan tanpa alasan. Menyelenggarakan pemerintahan sama
dengan mengemban amanah jutaan penduduk. Butuh interkasi positif
antar-sesama unsur pimpinan daerah.
Dalam hal menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
antara birokrat dengan DPRD butuh niat, padangan dan kerja yang
harmionis dalam upaya menyejahterakan rakyat. Cakupannya meliputi
penanangan sampah dapur, pelayanan pendidikan, kesehatan, kemacetan
lalu-lintas, banjir tahunan hingga pembangunan infrastrukur.
Tingkat keberhasilan mengemban amanat rakyat bagi gubernur-wakil
gubernur diukur oleh DPRD dari kemampuan merealisasikan APBD. Minim
penyerapan atau penggunaan bertanda kegagalan.
Fakta yang terjadi sampai dengan semester ke-2 bulan kedua tahun
2014, pemprov hanya bisa melaksanakan 21 persen kegiatan dari yang
diagendakan. Banyak program pembangunan batal diselengarakan tepat waktu
dan tepat anggaran.
Cepat atau lambat, kota kita bisa makin terpuruk. Misal, jumlah
kendaraan bermotor terus bertambah. Luas jalan tetap. Karuan saja
setiap hari pengendara terpaksa berebut sejengkal ruang kosong di jalan
raya.
Keputusan bercerai dengan Gerindra, menurut hemat kita, bakal jadi
beban tambahan yang tidak ringan bagi jajaran aparat pelaksana mulai
dari tingkat kelurahan hingga provinsi dalam merealisasikan amanat
APBD. Lawan politik Ahok di DPRD bertambah banyak.
Walau demikian tokoh kita satu ini lagi-lagi lantang menyatakan tak
gentar. Menjamin pemerintahnnya ke depan lancar. Sungguh luar biasa! [Pos Kota]
d'KMP semuaX ucap'n proRakyat TP yg nyata setiap tindakLakuX&ungkapan berTentangan k'mahu'n Masyarakat ---
BalasHapus1] masyarakat mauX d'sogok dgn $(tp setiap 1undi hny rp50-rp100rbrb!!!) demi m'Undi calon TP kini mau d'kembali'k d'sogok kpd dprd&partai(projek raksasa & $M / $T) aja malah mereka sdh kaya.
2] pemimpin PAN yg dr dl smp skrng(belasan thn dlm politik) TP msh tetap Keliru = DilemaDiri.
3] ( ada hj yg bw Lamborgini TP "enggan" byr pajak mobilX - tokoh??? pengkhianat masyarakat!!!)
(apa bedaX klu mampu beli rumahMewah TP TDK mau byr segala mcm pajak , tinggal atas sungai jua d'bayar apaLagi d'tanah)
4] ramai spt si-Ahok yg ikhlas/jujur/b'k'ingin'n b'krj utk masyarakat Namun Pengecut. Jd ahok adalah tokoh muda baru...&aksiX / actionX sertaMerta , bkn omong aja tp GA berani!!!!!
5] transisi ..... pemimpin kt2X enak d'TV TP tindakanX TDK s'Mulia (p'citra'n), dr tindakan seDemikian sy pst BKN hny dr kalangan partaiX yg "problematika" malah FamiliX jua t'Libat
=== jln Klr-X hny bs "D'cekup" dr SalahLaku Korupsi / jd d'P Demokrat & KMP (ini gabungan p'padu'n spy TDK d'tangkap KPK)
MAJU TAK GENTAR PAK AHOK, ENGKAU LUAR BIASA, ENGKAU ADALAH HARAPAN RAKYAT, ENGKAU ADALAH PAHLAWAN DEMOKRASI 100%. BERANI KELUAR PARTAI UNTUK MEMPERJUANGKAN HAKEKAT DEMOKRASI YANG SESUNGGUHNYA YAITU DARI RAKYAT-OLEH RAKYAT-DAN UNTUK RAKYAT. INI ADALAH TUGAS HIDUP YANG HAKIKI. SELAMAT BERJUANG TERUS PAK AHOK. TUHAN YME AKAN SELALU MEMBERKATI. AMIEN
BalasHapus