Koalisi Indonesia Bisa (KIB) mengadakan aksi agar pemerintahan Jokowi-JK
memerhatikan hak anak-anak dan perempuan Indonesia. Koalisi dari
berbagai lembaga masyarakat itu pun menyampaikan 5.000 pesan untuk
pemerintahan baru.
"Kita menggalang 5.000 tanda tangan untuk pemerintahan Jokowi-JK, berisi
pesan dari golongan anak dan perempuan. Kita nantinya akan membantu
mengawal pemerintahan Jokowi-JK seputar kebijakan terkait anak dan
perempuan," ujar Ketua Komisioner KIB, Fachrul Muchsen, di kawasan Car
Free Day Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014).
KIB menggelar spanduk spanjang 10 Meter di lokasi car free day. Ribuan
tanda tangan berikut harapan warga pun dicantumkan di spanduk tersebut.
"Semoga sukses pemerintahan Jokowi-JK. Bersatu! Indonesia Bisa!," tulis seorang pendukung gerakan KIB bernama Ridwan.
"Stop Eksploitasi anak! Berikan hak anak untuk bergembira," tulis Sherly.
"Hapuskan UN dan Kurikulum 2013," tulis Erwan.
"Hentikan KDRT dan eskploitasi anak. Berikan perlindungan bagi wanita dan anak," tulis Alfin.
Tak sampai dua jam, beragam harapan pun mewarnai spanduk putih itu. Tak
hanya warga dan pendukung KIB, acara itu pun dihadiri Sekretaris KPAI
Erlinda, Anggota DPR RI Eva Sundari, dan Fahira Idris.
KIB beranggotakan berbagai organisasi dan lembaga sosial masyarakat
seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komnas Anak, Komunitas Anak
Jalanan, dan KPC Melati. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar