Simpatisan Prabowo-Hatta dari Kepulauan Riau menuding kubu Jokowi-JK berlaku curang selama pilpres hingga membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan pasangan nomor urut dua. Saking kesalnya, dia sesumbar lebih baik mati ketimbang dipimpin Jokowi.
"Lebih baik mati ketimbang dipimpin Jokowi! Prabowo pasti menang, dia orang yang adil dan berwibawa," teriak salah satu orator di mobil orasi, Jumat (8/8/2014).
Dia pun berharap agar Mahkamah Konstitusi (MK) dapat menegakkan dan menjunjung tinggi keadilan. "Agar demokrasi baik dapat terwujud," katanya disambut riuh massa lainnya.
"Hidup Prabowo!" teriak puluhan massa.
Dalam kesempatan itu juga, sang orator juga mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Jokowi. Dia menuding Jokowi terlibat dalam korupsi pengadaan bus Transjakarta.
"KPK tangkap Jokowi! Dia terlibat korupsi Transjakarta. KPK jangan pilih-pilih!" teriaknya.
Hingga pukul 14.45 WIB persidangan di MK masih berlangsung. Saat ini panelis sedang mendengarkan keterangan 25 saksi yang dihadirkan kubu Prabowo-Hatta. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar