Pasca kekalahan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014, PAN mulai terlihat
main aman. Tak seperti Prabowo Subianto yang menolak hasil Pilpres,
Hatta Rajasa terkesan lebih legowo dengan meminta elite PAN menghormati
apapun keputusan MK. Kabarnya elite PAN bakal dapat tempat di kabinet
Jokowi-JK. Benarkah?
"Kalau partai tetap konsisten dengan hasil
Rakernas, tapi kalau individu dari partai bisa," kata sumber detikcom,
Jumat (8/8/2014).
Tanda-tanda PAN bakal diakomodir di kabinet
Jokowi-JK sebenarnya mulai terlihat. Bendahara DPP PAN Wahyu Sakti
Trenggono yang dikenal sebagai orang dekat Ketum Hatta Rajasa kini
menjadi pimpinan Satgas Khusus Kantor Transisi Jokowi-JK. Bersama
Prananda Prabowo, Trenggono bakal memimpin tim pengarah blusukan Jokowi.
Menurut
Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, Wahyu Trenggono secara de jure
masih berstatus sebagai elite PAN meskipun faktanya sudah merapat ke
kubu Jokowi-JK. Trenggono yang akrab disapa Mas Treng tersebut dikenal
dekat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun Dradjad
menegaskan merapatnya Trenggono tak ada kaitan dengan rencana koalisi
pasca Pilpres. Rumor semakin santer dibantah Dradjad secara halus.
"Bukan
pintu masuk koalisi. Karena koalisi PAN itu diputuskan dalam Rakernas
tahun 2014. Kalau mau mengubah minimal harus Rakernas lagi, sementara
Rakernas hanya sekali setahun," tepisnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar