Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendatangi gedung Komisi
Pemilihan Umum pada Senin (4/8/2014), pukul 13.45. Mereka merangsek
ke depan gerbang KPU dan memaksa menggembok gerbang tersebut. Adapun
orator terus melontarkan teriakan, "Maju, perlihatkan ke KPU!"
Massa
beratribut garuda merah itu berkeras menggembok pintu KPU, sehingga
terlibat kericuhan dengan anggota kepolisian yang berjaga. Mereka datang
membawa bendera kuning.
"Terima kasih kepada KPU yang telah
menyingkirkan pasangan nomor satu dengan kecurangan," kata orator.
Mereka juga membawa poster bergambar Husni Kamil Malik, Ketua KPU, yang
telah dicoret-coret. Mata Husni digambarkan mirip bajak laut: bermata
satu dengan gambar tengkorak. Dua gigi depan Husni digambarkan bertaring
panjang.
Di atas mobil, sang orator menuduh Husni bermain curang
dalam proses pemilu. Ia juga menuding Husni menerima suap sebesar Rp 25
miliar. Menurut dia, KPU menguntungkan Jokowi-Jusuf Kalla dalam proses
pemilu presiden. Kelompok ini membawa spanduk bertuliskan "KPU Gagal
Total karena Tidak Netral".
Massa yang menamakan diri Dewan
Rakyat Jakarta ini mengklaim KPU memaksakan kehendak dengan menetapkan
hasil rekapitulasi nasional. Mereka menolak mengatakan memaksakan
kehendak memenangi pemilu. Namun pelaksanaan pemilu ulang termasuk dalam
salah satu tuntutan mereka. Bahkan mereka meneriakkan, "Revolusi sampai
menang!" [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar