Menteri Luar Negeri Kanada menyambangi Joko Widodo di Balai
Kota DKI Jakarta. Mengenakan setelan jas hitam dan dasi merah, Jokowi
menyambut kedatangan John Baird.
Dalam pertemuan tertutup selama 30 menit itu, Jokowi dan John
membicarakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah
Kanada, terutama soal investasi di bidang infrastruktur.
"Bicara mengenai investasi Kanada dalam pembangunan infrastruktur, baik
transportasi udara, kereta api, dan juga kapasitas building," ujar
Jokowi sebelum meninggalkan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2014).
Untuk merealisasikan hal tersebut, capres terpilih ini mengatkan
pemerintah Kanada siap berinvestasi pada pemerintahan Jokowi-JK lima
tahun kedepan. Jokowi menjelaskan pertemuan dia dengan John dalam
kapasitas sebagai Capres terpilih dan gubernur DKI.
"Kanada siap untuk membangun investasi. Ya sebagai capres terpilih dan gubernur. Campur-campurlah." tutur dia singkat.
Untuk merealisasikan hal itu, Jokowi harus merombak birokrasi di
Indonesia yang begitu berbelit terutama regulasi perizinan dan
pembebasan lahan.
"Tergantung kita, banyak hal seperti masalah kecepatan perizinan dan
regulasi derah, lbu kota provinsi harus dipermudah. Agar investasi itu
masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut. John juga menyampaikan selamat atas
terpilihnya Jokowi-JK pada pilpres 2014. Dia juga mengapresiasi
penyelenggaraan pilpres yang begitu demokratis dan terbuka.
"Pertama mengucapkan selamat, atas terpilihnya Jokowi-JK. Kemudian
menyampaikan pilpres yang bagus, demokrasi yang sangat bagus sekali di
Indonesia terutama penggunaan sosial media," tutupnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar