Joko Widodo memang berencana meniadakan posisi wakil menteri dari
kabinet pemerintahannya kelak. Tetap pelaksanaannya tentu tidak
asal-asalan, melainkan didasarkan kepada beban tugas dan target
kementerian yang bersangkutan.
"Kami masih menghitung kebutuhan," ujar Jokowi usai meninjau proyek
normalisasi Waduk Pluit di Rumah Makan Bebek Goreng H. Slamet, Pluit,
Jakarta Utara, Senin, (4/8/2014).
Calon pengganti Presiden SBY ini menyebut jabatan wakil menteri memiliki
konsekuensi penyediaan anggaran negara yang tidak sedikit. Penyediaan
anggaran yang efisien dan efektif tentu juga menjadi bahan pertimbangan.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan, jabatan wakil menetri akan dicabut jika
beban kerja kementerian bisa diefektifkan pejabat Direktur Jenderal.
Meski sudah membuka sedikit soal kemungkinan penghapusan menteri, hingga
kini Joko tak mau sesumbar menjelaskan postur kabinet dan siapa saja
nama yang akan ditempatkan sebagai menteri.
"Kami belum berbicara menteri. Kami masih berbicara persoalan dan rencana," tegas dia. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar