Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan rusun Muara Baru,
Jakarta Utara. Pembangunan rusun sudah mencapai tahap finalisasi dan
akan segera digunakan.
"September sudah bisa dipakai. Bisa pindah ke sini," kata Jokowi di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (4/8/2014).
Rusun
tersebut digunakan untuk menampung warga yang tinggal di bantaran Waduk
Pluit. Rusun yang terletak tak jauh dari Waduk Pluit tersebut
berkapasitas 800 unit.
Rusun Muara Baru terdiri dari 8 blok di mana masing-masing blok berkapasitas 100 unit. Setiap blok terdiri dari 5 lantai.
Saat
ini, baru dua blok yang telah selesai dibangun. Satu tower berlantai
lima, masing-masing lantai berisi 20 unit. Sehingga total delapan tower
berisi 800 unit kamar.
Jokowi menyusuri lantai dua rusunawa yang
belum 100 persen jadi. Dia sempat ingin masuk ke salah satu unit
rusunawa, namun tidak bisa lantaran tidak ada kuncinya, sehingga ia
hanya melongok melalui jendela untuk melihat kondisi di salah satu
kamar.
Usai memantau, Jokowi menjelaskan rusunawa tersebut
diperuntukkan bagi warga gusuran di Pluit, Jakarta Utara. Apabila tidak
cukup, pihaknya akan mengalihkan warga Pluit ke Rusun Daan Mogot,
Jakarta Barat.
"Nanti bulan September 2014 baru bisa ditempatin," kata Jokowi. "Kalau kurang ada 8 blok di Daan Mogot," katanya. Normalisasi
Waduk Pluit akan segera dilanjutkan setelah seluruh warga pindah ke
rusun tersebut. Saat ini normalisasi waduk itu hanya menggunakan 2 unit
eskavator karena sempatnya area.
"15 eskavator nanti bisa masuk sini kalau (warga) sudah pindah (ke rusun) semua," kata Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar