Senin, 30 Juni 2014

Joko Widodo: Negara Indonesia Sudah 15 Tahun Berwacana

Calon presiden, Joko Widodo, menyebutkan salah satu cara untuk menyakinkan masyarakat Indonesia agar memilih dia adalah dengan memberikan visi misi yang nyata dan langsung diimplementasikan.
Menurut Joko Widodo, selama 15 tahun ke belakang, masyarakat Indonesia sudah diimingi dengan berbagai wacana pembangunan. Pemerintahan saat itu dipegang selama 10 tahun oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tiga tahun sebelumnya oleh Megawati Soekarnoputri dan dua tahun sebelumnya oleh Abdulrachman Wahid (Gus Dur).

Saat ini, kata dia, dibutuhkan implementasi untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju.
"Yang jelas dalam kebaruan semuanya visi misi kami ini tidak berwacana. Karena sudah 15 tahun kita berwacana, berencana, yang kita butuhkan melaksanakan, mengimplementasikan," kata Joko Widodo di kantor DPP Nasdem, Senin (30/6/2014).
Disampaikan Joko Widodo, pembangunan yang berorientasi pada implementasi itulah yang menjadi pembeda dia dengan para pemimpin lainnya. Kata dia, masyarakat Indonesia saat ini butuh sebuah kerja yang sangat nyata dari para pemimpinnya.
"Itu yang menjadi pembeda di situ. Kita tidak ingin beretorika, kita ingin rencana-rencana kita dilaksanakan, diimplementasikan, visi misi itu dilaksanakan konkret, riil, itu pembedanya," tutur dia.
Joko Widodo memastikan, karena dia berasal dari masyarakat biasa, maka dalam mengambil keputusan pun akan menggunakan cara yang berbeda. Joko Widodo, mengklaim sudah tahu apa yang dirasakan oleh masyarakat.
"Jokowi berasal dari rakyat, kehidupan rakyat. Oleh sebab itu, cara ambil kebijakannya akan berbeda," ucap dia. [vivanews, media milik Bakrie]

1 komentar:

  1. Saat debat Fahri cs dg timses Jokowi dlm Mata Najwa disitu terlihat Najwa Shihab mengatakan kalau Jokowi itu sdh terbukti berpengalaman kerja di pemerintah, cukupkah Prabowo modalnya hanya tegas? Fahri menjawab : Ya maka dr itu berilah kesempatan bagi Prabowo skrg ini.
    Itu jawaban Fahri Hamzah karena habis koleksi jawabannya. Menurut gue : Enak aja Fahri ngomong begitu, buat negara koq coba2, guru sj sblm jd PNS ngehonor dulu, kontrak, guru bantu lbh dr 10 thn baru jd PNS. Lbh baik Prabowo jd kades dulu, trus naik jd bupati kan berani ngomong saat pilbup lawan incumben : Sy pantas jd bupati karena sy berpengalaman sbg kades 10 thn dan berprestasi, sy tahu keluhan dan kondisi rakyat di bawah. Setelah itu ikut pilgub baru pilpres.

    BalasHapus