Minggu, 09 Maret 2014

Jokowi, Risma, Ahok Dianggap Pantas Maju ke Tingkat Nasional

Direktur Political Communication (Polcomm) Institute, Heri Budiarto mengatakan dari hasil survei menyatakan bahwa sudah saatnya pemimpin daerah maju sebagai pemimpin nasional.
"Joko Widodo (Jokowi) paling popular dimata pemilih muda dengan perolehan sebesar 30,4 persen, kemudian Tri Rismaharini (Risma) sebesar 18,3 persen, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) 12,6 persen, dan Ridwan Kamil sebesar 9,3 persen.
Sebagai besar responden menyatakan mengetahui kiprah para pemimpin daerah melalui media massa dan media sosial dan mereka dianggap mampu maju ke tingkat nasional," ujarnya dalam rilis survei "Capres Muda dan Pemimpin Daerah: Pilihan Anak Muda" di Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Jokowi, lanjut Heri, dalam survei ini juga memiliki tingkat elektabilitas tertinggi menjadi calon presiden dengan perolehan 23,6 persen, disusul Risma 10,7 persen, diikuti Ahok 8,3 persen.
"Jokowi memiliki potensi pemilih hampir sebagian besar pemilih muda baik direntang usia 17 sampai 20 tahun, dan 27 hingga 29 tahun. Risma lebih dominan pada rentang usia pemilih 27 hingga 29 tahun. Sementara Ahok rentang usia pemilih 21 hingga 25 tahun. Namun responden pemilih muda lebih dominan tidak menjawab ketika ditanya siapa pemimpin daerah yang akan dipilih yakni sebesar 48,5 persen," paparnya.
Hasil survei juga menemukan 31,4 persen masyarakat menganggap pemimpin daerah maju sebagai pemimpin nasional. Kemudian yang menjawab belum pantas sebesar 29,8 persen lalu yang tidak tahu 24,7 persen serta yang tidak menjawab sebesar 14,1 persen. Artinya mayorutas pemilih muda menyatakan sudah saatnya pemimpin daerah maju sebagai pemimpin nasional.
Untuk diketahui, metode survei ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 1.200 orang pemilih muda dengan rentang usia 17-29 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung di 33 Ibukota Provinsi di Indonesia.
Margin of error dalam survei ini sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 96 persen. Survei dilakukan pada 24 Februari sampai 4 Maret 2014.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar