Direktur Political Communication (Polcomm) Institute, Heri Budiarto
mengatakan berdasarkan survei Polcomm menyatakan bahwa tokoh muda yang
layak untuk diajukan menjadi presiden dan wakil presiden adalah Joko
Widodo (Jokowi) 24,2 persen kemudian Priyo Budi Santosa sebesar 18,2
persen disusul Hary Tanoesoedibjo 8,2 persen, dan Ali Masyukur Muda 5,2
persen.
"Potensi pemilih Jokowi tersebar hampir diseluruh rentang usia
pemilih muda yakni di 17 hingga 20 tahun, 21 hingga 25 tahun dan 27
hingga 29 tahun," ujarnya dalam rilis survei "Capres Muda dan Pemimpin
Daerah: Pilihan Anak Muda" di Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Ditambahkan, secara elektabilitas, nama Jokowi masih berada di
peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen kemudian
disusul posiis kedua yakni Priyo Budi Santoso sebesar 16,3 persen
disusul posisi ketiga dan keempat yakni Ali Masykur Musa sebesar 10,3
persen, dan Gita Wiryawan 10,1 persen.
Sementara itu untuk rentang usia pemilih muda, Priyo Budi Santoso
memiliki potensi pemilih muda direntang usia 21 hingga 25 tahun, dan 27
hingga 29 tahun. Sedangkan Ali Masykur Musa berpotensi dipilih pada
rentang usia 27 hingga 29 tahun. Sementara Gita Wiryawan berpotensi pada
rentang usia 21 hingga 25 tahun.
"Jokowi dinilai dekat dengan rakyat, tampil sederhana dan suka
blusukan. Priyo Budi Santoso dinilai dekat dengan komunitas pemuda,
berpengalaman di organisasi dan di bidang politik. Sementara Ali Masykur
dinilai tokoh muda NU dan responden menilai memiliki potensi basis
dukungan riil dari kaum Nahdiyin. Gita Wiryawan dinilai responden
sebagai tokoh muda cerdas dan memiliki jaringan internasional,"
tambahnya.
Metode survei ini dilakukan dengan teknik purposive sampling
dengan jumlah responden 1.200 orang pemilih muda dengan rentang usia
17-29 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung
di 33 Ibukota Provinsi di Indonesia.
Margin of error dalam survei ini sebesar 3,1 persen dengan
tingkat kepercayaan sebesar 96 persen. Survei dilakukan pada 24 Februari
sampai 4 Maret 2014.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar