Minggu, 09 Maret 2014

Di Tengah Jamaah Dzikir, Jokowi: Semoga Lahir Pemimpin Merakyat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seribuan jemaah dzikir tentang pesta demokrasi yang sudah di depan mata. Jokowi berharap dari Pemilu 2014 nanti terlahir pemimpin yang dekat dengan rakyat.
"Ada hal yang sangat penting bapak ibu, pemilu 9 April. Karena apa? Memilih pemimpin kita di dewan legislatif, eksekutif yang sebentar lagi akan kita adakan," kata Jokowi, Minggu (9/3/2014).
Jokowi berharap pemilu 2014 mampu menghasilkan pemimpin yang baik, mau melayani rakyatnya, dan mendengarkan penderitaan rakyat.
"Sore ini perlu kita berdoa agar Pemilu melahirkan pemimpimn yang mau melayani rakyatnya, pemimpin yang dekat dan selalalu berada dengan rakyat, dan pemimpin yang mau mendengar rakyatnya," kata Jokowi di Silang Monas, Minggu (9/3/2014).
Hadir dalam acara itu Ketua Dewan Pembina PBB Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar selalu Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran.
Nazaruddin mengingatkan, doa dan istighasah yang bertema 'Munajat Bangsa untuk Pemilu Damai 2014' murni doa rakyat Indonesia untuk keberlangsungan pesta demokrasi nanti.
"Tidak ada maksud lain berdoa, tiada politik apapun, murni lillahitaala," kata Nazaruddin dalam sambutannya.
Ada yang menarik dalam acara istighasah, setelah doa dan dzikir dilakukan pimpinan doa meminta massa untuk menyanyinya 'Indonesia Raya'.

Sumber :
- detik.com
- tribunnews.com

1 komentar: