Minggu, 09 Februari 2014

Surva-surve Pusat Kajian Pancasila: Hary Tanoe Libas Jokowi

Kepopuleran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata dinilai kalah dibanding tokoh muda lainnya. Hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang menunjukkan Jokowi kalah terkenal dari bakal calon Wakil Presiden dari Partai Hanura, Harry Tanoesoedibjo.
"Tingkat kepopuleran Harry Tanoe 83,27 persen, sedangkan Jokowi 82,89 persen," kata Direktur Pusat Kajian, Arif Hidayat, saat memaparkan hasil survei yang berjudul Menakar Potensi Modal Sosial dan Politik Capres Muda di Pilpers 2014 di Jakarta, Minggu (9/2/2014).
Menurut Arif, Harry dikenal oleh responden lantaran wajahnya kerap muncul di media. Dia menghitung, paling tidak bos Grup MNC ini tampil 25 kali dalam sehari di televisi miliknya sendiri. "Entah itu iklan, sinetron, atau kuis," ujarnya.
Sedangkan Jokowi, kata dia, dikenal karena sering diberitakan media. Segala sepak terjangnya tak luput dari pemberitaan. "Jokowi menjadi media darling," katanya.
Ada pun tokoh lainnya yang dianggap populer adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso dengan angka 77,19 persen, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR Hidayat Nur Wahid sebanyak 64,57 persen, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo 54,57 persen. "Roy Suryo dikenal karena rekam jejaknya sebelum atau sesudah menjadi menteri, seperti kasus Lion Air," katanya.
Survei ini dilakukan pada 3 Januari-9 Februari lalu dengan jumlah responden 1.070 orang yang tersebar di 34 provinsi. Responden yang dipilih adalah mereka yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 dan bukan TNI/Polri aktif. Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, margin of error sekitar 3 persen. Pengambilan data melalui teknik wawancara dengan bantuan kuisioner.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar