Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan tiga nama yang muncul sebagai tokoh alternatif calon presiden, yaitu Joko Widodo (Jokowi), Tri Rismaharini (Risma), dan Ridwan Kamil (Emil), belum teruji secara nasional. Menurut Mubarok, di atas tiga nama itu masih banyak tokoh yang cukup baik level nasional.
"Jadi keluarnya tiga nama itu hanyalah isu yang akan muncul hanya sesaat. Bicara skala nasional, mereka belum teruji," kata Mubarok saat dihubungi, Minggu (9/2/2014).
Menurut Mubarok, keluarnya tiga nama tersebut bisa jadi merupakan kekecewaan publik terhadap tokoh-tokoh yang ada. Tapi, rekam jejak tiga tokoh itu di kancah nasional belum diketahui. "Tak relevan jika dibandingkan dengan kinerja di daerahnya masing-masing," kata dia.
Sebelumnya peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, mengatakan Jokowi-Risma-Emil, bisa disebut sebagai tokoh alternatif menjelang pemilihan presiden 2014.
"Dianggap alternatif karena merupakan tokoh baru dari sejumlah muka lama yang ada," kata Adjie, saat dihubungi Tempo, Minggu (9/2/2014). Selain itu, dia menambahkan, kecuali Ridwan yang belum lama menjabat wali kota, Jokowi dan Risma bisa dianggap sebagai tokoh alternatif karena memiliki rekam jejak yang baik di daerah yang mereka pimpin.
Adjie mengatakan, kecuali Jokowi, lembaganya memang belum secara khusus melakukan studi mendalam atas popularitas dan elektabilitas Risma dan Ridwan. Meski begitu, dia mengakui kedua kepala daerah itu cukup dikenal di kelompok masyarakat menengah ke atas. "Tapi untuk kalangan menengah ke bawah kedua tokoh ini memang belum terlalu populer. "Padahal, dia melanjutkan, mayoritas pemilih ada di kalangan menengah ke bawah.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar