Pusat Kajian Pancasila, Hukum dan Demokrasi Universitas Negeri
Semarang (PUSKAPHDEM-UNNES) menilai Pilpres 2014 dapat dikatakan sebagai
momentum capres muda berlaga di ajang pemilihan presiden.
Hal itu
diutarakan oleh Peneliti PUSKAPHDEM-UNNES, Pujiono dalam survei bertema
"Menakar Potensi Modal Sosial dan Politik Capres Muda di Pilpres 2014"
di Hotel Grand Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2014).
Diutarakan
Pujiono, saat ini partai politik harus pintar memanfaatkan momentum
Pilpres 2014. Terutama bagi partai politik yang memiliki kader muda
seperti Joko Widodo, Priyo Budi Santoso dan Hidayat Nur Wahid.
Dan
munculnya nama-nama mereka menurut Pujiono merupakan "obat tawar" bagi
pemilih atas kejenuhan publik terhadap kemunculan sejumlah tokoh.
"Pilpres
2014 masih saja menggoda veteran perang Pilpres sebelumnya 2004 dan
2009 untuk berlaga. Padahal peluang Pilpres 2014 jadi momen pemimpin
muda, karena nanti pada Pilpres 2019, mereka kaum muda sudah
dikategorikan capres tua, diatas 55 tahun," tutur Pujiono.
Pujiono
menuturkan tokoh-tokoh yang masuk dalam penelitian ini dibatasi dengan
beragam instrumen, yakni belum berusia 55 tahun pada Tahun 2014,
memiliki basis pengaruh, sering dikutip massa, memiliki jabatan
strategis di setiap partai. Serta setiap tokoh partai politik yang masuk
instrumen hanya dibatasi dua orang saja.
"Dalam sebuah penelitian
harus juga dilihat waktu dan banyaknya instrumen. Jika tokoh yang
dimasukkan terlalu banyak maka akan memakan waktu yang panjang pula,"
katanya.
Untuk diketahui survei dilakukan 3 Januari 2014 hingga 9
Februari 2014 di 34 provinsi, dengan jumlah responden 1.070 orang yang
sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 dan bukan TNI/Polri aktif.
Adapun
tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Margin of error ± 3 %.
Pengambilan data melalui teknik wawancara dengan bantuan kuisioner.
Sumber :
- tribunnews.com
- detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar