Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) mengaku tidak tahu ada organisasi bernama PDI Perjuangan Pro
Jokowi (Projo). Padahal organisasi itu sengaja dibentuk untuk mendorong
agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung Jokowi maju sebagai
calon presiden untuk Pemilu Presiden 2014.
"Enggak, saya enggak
tahu (PDI-P Projo). Saya kira semua mengikuti mekanisme yang berlaku di
partai," kata Jokowi, di Hotel Kempinski, Jumat (14/2/2014) malam.
Soal
wacana pencalonannya sebagai presiden, dia menyerahkan semua pada
mekanisme partai itu sembari menegaskan sampai saat ini PDI-P belum
membuat keputusan soal calon presiden yang akan mereka usung.
Organisasi
PDI-P Projo beranggotakan mereka yang mengaku sebagai aktivis, kader,
dan simpatisan partai, serta puluhan paguyuban warga daerah-daerah yang
berdomisili di DKI Jakarta.
Sekretaris Koordinator Nasional PDI-P
Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, organisasi ini dideklarasikan pada
21 Desember 2013 di Jakarta untuk mendukung Jokowi maju sebagai calon
presiden.
Budi mengatakan mereka menganggap Jokowi adalah sosok
pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik secara
konkret. Arie menambahkan, gelora dan dukungan untuk memperjuangkan
Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014 semakin membesar
dan berasal dari berbagai lapisan elemen masyarakat.
Bahkan
lebih jauh, kata Budi, dari internal PDI Perjuangan juga mulai mengalir
usulan agar Jokowi diusung sebagai calon presiden. Dia menegaskan PDI-P
Projo merupakan organisasi terbuka, kolektif, dan partisipatif, yang
menampung semua aspirasi kader terkait upaya memajukan bangsa. Penggerak
PDI-P Projo didominasi oleh para penggerak Posko Gotong Royong Pro Mega
pada 1998.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar