Banyak suara yang mendukung Joko Widodo (Jokowi)
meninggalkan kursi Gubernur DKI Jakarta demi menuju ajang pencapresan
Pilpres 2014. Lalu bagaimana dengan sang ibunda, Sujiatmi?
Sujiatmi pernah mengungkapkan
mengenai hal ini kepada mantan tetangga dekat keluarga mereka di
bantaran Kali Anyar, Solo, Jawa Tengah, Sutarti. Puluhan tahun silam
keluarga mereka hidup bertetangga namun terpisah saat terjadi
penggusuran pada 1971.
Pada Sutarti, Sujiatmi menyatakan dukungannya bila Jokowi memang berniat melaju sebagai capres nanti.
"Oh cerita kita (Sutarti dan
Sujiatmi), kalau Tuhan menghendaki (jadi presiden), yah silakan saja,
terserah Tuhan," tutur Sutarti kepada Liputan6.com di Jakarta.
"Kata Ibunya, biar mengalir. Ibunya Jokowi selalu mendukung apa yang dilakukan Jokowi," lanjutnya.
Namun bagi Sutarti sendiri, akan
lebih baik jika Jokowi menunggu sisa waktu 4 tahun kepemimpinannya
sebagai gubernur sebelum akhirnya memutuskan maju sebagai capres.
Mantan Walikota Solo itu masih membutuhkan proses panjang.
"Saya sendiri berharap Jokowi tetap
menjadi gubernur lebih dulu. Ya namanya orang kan harus melalui proses,
nggak langsung terus menjadi di atas," ujarnya.
"Presiden kan harus lebih luas lagi
wawasannya. Yang dipikirkan kan nggak cuma di dalam negeri, tapi juga
di luar negeri," pungkas Sutarti.
Sumber :
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar