Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah Tim Gubernur Untuk
Percepatan Pembangunan (TGUPP) tempat orang-orang bermasalah. Jokowi
menilai, TGUPP nantinya akan membantu gubernur dalam memanajemen Pemprov
DKI Jakarta.
"Siapa yang bilang bermasalah. Siapa yang bilang tempat pembuangan?" ujar Jokowi di Balai Kota, Jumat (14/2/2014).
Menurut
Jokowi, fungsi TGUPP adalah memantau dan memberi masukan kepada Pemprov
DKI untuk membangun Jakarta. Sehingga, semua lini Pemprov DKI dapat
bekerja dengan baik dan melayani masyarakat.
"Yang namanya
manajemen itu kalau semua perencanaan sudah bagus, tapi organisasi kita
tidak baik, tidak akan jalan rencana itu. Kalau ada hasil yang tidak
baik, maka ada kontrol yang kurang," kata dia.
Ada tujuh orang
yang masuk sebagai TGUPP. Mereka adalah Taufik Yudi Mulyanto, Udar
Pristono, Kian Kelana, Sugiyanta, Ipih Ruyani, Unu Nurdin, dan Zaenal
Mustafa.
Menurut sebagian kalangan, dibentuknya TGUPP adalah
untuk menampung pejabat yang hendak pensiun. "Itu mah tempat kumpulnya orang bermasalah sebelum pensiun, di posisi itu mereka enggak punya
kekuatan, enggak punya kuasa anggaran dan tidak ada anak buah," ujar
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar