Sejumlah massa yang menamakan dirinya Kebangkitan Indonesia Baru
(KIB) mendatangi kediaman Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo baru-baru
ini dan meminta agar bersedia menjadi calon presiden (capres) di pemilu
2014.
Namun, karena Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, seharusnya aspirasi
tersebut disampaikan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang
diberi mandat menentukan capres yang akan diusung partai itu.
Seperti diungkap Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P), Eva Kusuma
Sundari, fenomena kelompok pendukung Jokowi seperti KIB adalah bukan hal
baru. PDI-P juga sudah paham maraknya dukungan sipil kepada kader-kader
partai seperti Jokowi, Tri Rismahrini, maupun Megawati sendiri.
Dukungan itu diekspresikan secara fisik maupun disuarakan atau
dikampanyekan di jejaring social media.
Menurut Eva, di satu sisi, hal itu membanggakan karena menjadi tanda
kaderisasi PDI-P berjalan bagus dengan tampilnya kader-kader PDI-P
sebagai media maupun people darling.
Meski demikian, untuk tertib dan efektif, maka para pengusung
aspirasi dinilai perlu kanalisasi aspirasi secara tepat, sesuai aturan
main yang ada. Dalam UU Pemilu, pencapresan hanya bisa dilakukan oleh
partai sehingga siapapun tidak bisa mencapreskan kalau tidak mewakili
parpol.
"Sehingga, satu-satunya peluang Pak Jokowi, ya melalui PDI-P karena
beliau kader PDI-P. Di saat yg sama, mekanisme pencapresan di internal
PDI-P adalah menjadi wewenang prerogatif ketum. Sehingga aspirasi
masyarakat luar parpol harus dikanalisasi ke PDI-P, terutama kepada
Ketum," kata Eva di Jakarta, Selasa (18/2).
Eva melanjutkan Ketua Umum Megawati tentu akan mempertimbangkan semua
masukan, baik internal maupun eksternal. Dan keputusan tentu diambil
demi kebaikan PDI-P dan bangsa, bukan demi orang perorang.
"Tetap sampaikan aspirasi secara cerdas dan santun. Seni dalam lobi
ke ketum adalah dengan mengambil hati ketum. Misalnya dengan menyajikan
argumen-argumen valid. Walau ketum tentu saja mengikuti pemberitaan
aksi-aksi Pro Jokowi dan kader-kader atau capres alternatif lainnya di
media. Jadi silahkan KIB mempertimbangkan kanalisasi aspirasi ke PDIP
dan Ketum," jelas Eva.
"Jadi silahkan KIB mempertimbangkan kanalisasi aspirasi ke PDIP dan Ketum."
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar