Kamis, 09 Januari 2014

Oh Ternyata KJS Jauh Lebih Unggul dari JKN

Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah dicanangkan sejak per 1 Januari 2014. Sejak dicanangkan itu, ada sejumlah kelemahan dan kekurangan dikeluhkan oleh masyarakat.
Contohnya sistem JKN yang dilakukan pemerintah pusat melalui BPJS tidak dapat membackup penyakit tertentu dan justru masyarakat diwajibkan menyetor iuran per bulan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui memang ada perbedaan antara JKN dengan KJS yang ia buat. Jokowi menyebut, KJS lebih andal dibandingkan dengan JKN yang sama-sama memberikan layanan kesehatan terhadap masyarakat.
"Memang di lapangan masalah masyarakat merasakan ada perbedaan.
Karena dulu waktu KJS cek darah, cek jantung itu tidak bayar. Sekarang suruh bayar dan lain-lain, saya enggak hafal," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Mantan Wali Kota Solo itu mendengar dan menerima masukan soal keluhan-keluhan dari masyarakat tentang layanan kesehatan. Menurut masyarakat, kata Jokowi, sistem JKN tidak sama dengan layanan KJS yang ia buat.
Oleh karena itu, Jokowi berharap nanti layanan JKN seperti halnya KJS tidak memberatkan warga untuk memperoleh layanan kesehatan.
"Sehingga itu yang harus dirampungkan, agar warga itu betul-betul dapat pelayanan sama seperti waktu Kartu Jakarta Sehat. Ini masih dalam proses penyelesaian antara dinas dan BPJS," jelas Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar