Jumat, 24 Januari 2014

Kunci Cegah Pelecehan di TransJ, Jokowi: Bus Ditambah Biar Tidak Berdesakan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berupaya mencari jalan keluar mencegah terulangnya kasus pelecehan di bus TransJakarta. Ia berencana menambah armada bus.
"Yang penting bagaimana memproteksi di busway tak ada pelecehan. Dengan bus ditambah, nanti ada 30 (unit) lagi. Total nanti bus akan 400-an unit. Idealnya harus 1.000 lagi. Biar tidak desak-desakan," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).
Mengenai perilaku asusila 4 petugas TransJ terhadap penumpang perempuan, Jokowi menyerahkan kasus tersebut ke ranah hukum. "Itu kan sudah masuk ranah hukum. Sudah terbukti, ya copot," ujar Jokowi.
Ia berpendapat pencopotan dilakukan oleh pihak terkait. "Pencopotannya dinaslah, masa saya?" kata Jokowi.
Aksi pencabulan dialami seorang penumpang perempuan yang turun karena asma dan pingsan dibawa ke ruang genset oleh 4 petugas TransJ pada Rabu 22 Januari pukul 16.00 WIB. 4 Petugas TransJ kompak berdalih akan mengobati korban yang sebelumnya sudah lemas karena pingsan di Halte Senen.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar