Jumat, 24 Januari 2014

Jokowi Telepon Dinas PU di Depan Warga, Pastikan Manggarai Dibuka

Usai meresmikan bus APTB Kalideres-Cikarang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan blusukannya ke pengungsi banjir di kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Kedatangannya karena mendapatkan laporan dari warga bahwa mereka kekurangan bantuan.
"Saya dapat telepon kalau disini belum dapat sembako. Ada warga yang telepon," kata Jokowi saat menemui warga RW 08 kel. Bukit Duri, Jaksel, Jumat (24/1/2014).
Saat tiba di lokasi, Jokowi langsung disambut warga untuk berfoto-foto. Mereka yang sebelumnya sibuk membersihkan rumahnya langsung sibuk curhat ke Jokowi.
"Pak tolong ini di depan ada paku bumi tapi tidak ada kelanjutannya. Kalau itu ada, setidaknya air bisa sedikit terbendung," ujar salah satu warga.
"Iya, itu kerjanya kemeterian PU. Tapi nanti saya coba sampaikan," kata Jokowi pada warga tersebut.
"Sedihnya hilang karena bapak datang," teriak warga lainnya.
Kebanyakan warga yang mengerumuninya meminta agar pintu air Manggarai dibuka dengan harapan genangan air di wilayahnya bisa surut.
Jokowi lalu menjelaskan pada warga bahwa pintu air Manggarai sudah dibuka sejak kemarin. Namun, masih saja ada warga yang mendesaknya mengenai pintu air Manggarai.
Akhirnya, di depan warga yang mengerumuninya, Jokowi menelepon kepala dinas PU DKI, Rudi Manggas Siahaan terkait masalah pintu air tersebut.
"Pak Rudi, ini masyarakat Kampung Melayu, Bukit Duri nanya soal kondisi pintu air Manggarai, itu dibuka? Sekarang posisi air berapa? Siaga 3? Berarti sudah aman. Tapi dibuka terus? Larinya yang ke Pluit dan Gunung Sahari. Ya sudah ndak apa-apa. Kalau posisinya seperti ini berani aja (untuk buka pintu airnya). Diatas (Katulampa) juga sudah siaga 4. Tapi tolong dicek Pluitnya dulu," ujar Jokowi dalam percakapan teleponnya.
Jokowi lalu memberikan sejumlah uang pada warga sebagai bantuan dan meninggalkan warga yang masih minta berfoto dengannya. Ia lalu berjalan ke arah jalan Abdullah Syafei, untuk memberikan bantuan pada warga. Namun, ia terhenti akibat genangan di depan gerai Seven eleven, Jalan Abd. Syafei. Akhirnya ia memutar arah dan melihat kantor kelurahan Bukit Duri dan Mesjid Attahiriyah yang dipenuhi pengungsi.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar