Jumat, 24 Januari 2014

Jokowi Yakin Rano Karno Dukung Sodetan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sangat yakin pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane didukung semua pihak baik Pemprov Jabar maupun Pemprov Banten. Dia berdalih ada penolakan karena proyek ini sudah dibahas dengan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
"Saya telepon Pak Rano, Pak Aher dan Bupati ketemu di Katulampa. Supaya ini segera terealisasi. Tidak ada yang lain," kata Jokowi, Jumat (24/1/2014).
Dalam perbincangan itu, kata Jokowi, semua menyambut dengan tangan terbuka. Baik soal, pembangunan sodetan maupun Waduk Ciawi dan Sukamahi.
Jokowi belum bisa memastikan kapan proyek-proyek itu bisa dimulai. Karena untuk pembangunan sodetan menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).
"Itu nanti Kemen PU yang bicara, bukan saya. Itu pemerintah pusat. Saya kan tidak bisa nyodet. Bukan di wilayah saya. Yang ditanyakan kok saya, itu kan Kementerian PU," tandasnya.
Rencana Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jabar membangun sodetan Ciliwung-Cisadane mendapat penolakan dari Pemkot Tangerang dan Pemprov Banten. Proyek itu dinilai merugikan mereka karena luapan air akan berpindah dari Jakarta dan Jabar.
"Bupati dengan Wali Kota Tangerang keberatan karena memang Provinsi Banten pun tidak mendukung perencanaan ini, kalau memang merugikan kami," kata Rano Karno sebelumnya.
Menurut Rano Karno, penolakan tersebut juga karena Cisadane mengalami pendangkalan serta harus dinormalisasi terlebih dahulu sebelum dilakukan sodetan Ciliwung-Cisadane.
"Realitanya Sungai Cisadane ini debit airnya sudah tinggi. Sebenarnya kita mau DKI jangan hanya membuat sodetan, tapi jalurnya tidak dipersiapkan. Cisadane harus dinormalisasi dulu untuk antisipasi agar sungai ini siap," katanya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar