Rabu, 04 Desember 2013

Terkait Seranagn Yusril, Ketua PDIP: "Semua Orang Seperti Bebas Meludah"

Yusril Ihza Mahendra yang berniat mencapres kini mulai menyindir Joko Widodo (Jokowi) soal blusukan. Elite PDIP menafsirkan, tindakan Yusril ibarat meludah di era demokrasi liberal.
"Memang sekarang di era demokrasi liberal, semua orang bebas meludah," kata Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto saat dihubungi, Rabu (4/12/2013).
Memang popularitas Jokowi kian melejit jelang pencapresan ini. Namun kritikan dan nada nyinyir juga kian sering terdengar ditujukan ke Gubernur DKI itu.
Bambang menganalisa, mungkin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih tak buru-buru mendeklarasikan pencapresan Jokowi lantaran ingin menjaga Jokowi dari serangan-serangan komentar semacam itu.
"Barangkali, Bu Mega juga tidak buru-buru mencapreskan Jokowi karena khawatir jika dicapreskan sekarang akan banyak yang menyerang seperti itu," nilai Bambang.
Yusril menyatakan persoalan-persoalan yang ada tidak bisa diselesaikan hanya dengan blusukan dan senyum-senyum. Padahal, Jokowi-lah yang selama ini dikenal suka blusukan sambil senyum-senyum. Namun PDIP menganggap itu sebagai kekhasan Jokowi yang tak perlu dikomentari.
"Kurang tepat lah untuk dikomentari, seharusnya biasa saja. Setiap orang punya style dan taste sendiri. Style-nya Pak Prabowo kan bergaya gagah, atau Maradona juga punya style, atau Franz Beckenbauer juga punya stlyle sendiri. Kalau stylenya Pak Jokowi ya begitu itu," tutur Bambang.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar