Rabu, 04 Desember 2013

'Peluru Tajam' Bang Rhoma Jegal Jokowi di Pilgub DKI

Hasrat Rhoma Irama duet dengan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 jadi isu politik panas. Bukan karena kekhawatiran duet Jokowi-Rhoma, tapi soal konsistensi Raja Dangdut yang dulu pernah melempar peluru tajam ke Jokowi kala jadi pendukung Fauzi Bowo (Foke) di Pilgub DKI.
Rhoma kala itu menyampaikan agar warga DKI memilih pemimpin yang seiman. Rhoma pun sampai berurusan dengan Panwaslu DKI terkait lontaran isu SARA itu, meskipun Jokowi tak mempersoalkan manuver pendukung Foke itu.
Kala itu Rhoma juga tak mau meminta maaf kepada Jokowi dan Ahok. Padahal isu SARA yang dihembuskannya itu nyata-nyata menjegal Jokowi-Ahok di tengah kancah Pilgub DKI.
"Saya tidak perlu meminta maaf kepada kelompok Jokowi-Ahok karena saya merasa tidak berbuat salah," ujar Rhoma Irama, usai diperiksa oleh Panwaslu DKI, di kantor Panwaslu DKI, Jl Suryo Pranoto, Jakpus, Senin (6/8/2012).
Rhoma malah menyarankan cawagub DKI kala itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkampanyekan hal yang sama. Tentu Ahok tak melakukan hal yang sama.
"Barang kali kalau Ahok mengampaikan kepada umatnya harus memilih pemimpin yang Cina atau Kristen, so what? Itu sah-sah saja. Itu bukan SARA. Jangan sampai terjadi benturan antara muslim dengan nonmuslim," kata Rhoma.
Kini setahun lebih sudah berlalu, Jokowi-Ahok juga sudah memimpin DKI. Jokowi-Ahok panen pujian soal hobi blusukan dan ketegasan memimpin DKI, meskipun kritik belakangan juga mulai mengalir.
Mungkin kini Bang Rhoma sudah lupa dulu pernah berusaha menjegal Jokowi-Ahok demi kemenangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Kini Bang Rhoma tak malu menyuarakan hasrat duet dengan Jokowi.
"Dalam politik itu nggak ada yang nggak mungkin. Jokowi itu putra terbaik bangsa, punya kelebihan akan sangat bermanfaat," kata Rhoma saat berbincang di Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Namun PDIP masih mengingat jelas manuver politik Rhoma yang pragmatis. Bagi PDIP rakyat semakin cerdas memilih pemimpin yang idealis dan pragmatis. Namun PDIP tak mau membuka luka lama soal serangan Rhoma ke Jokowi.
"Soal itu tanya Rhoma saja," kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, kepada detikcom, Rabu (4/12/2013).

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar