Kamis, 14 November 2013

Jokowi Belum Tahu Persis Inti Masalah Pembongkaran Kios di Muara Karang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku saat ini belum mengetahui secara pasti mengenai pembongkaran kios-kios yang akan dilakukan Kelurahan Muara Karang, Jakarta Utara. Untuk itu, Jokowi akan memanggil lurah dan camat setempat.
"Semua masalah yang ada di Jakarta tidak semua saya tangani. Banyak hal yang tidak saya mengerti. Jangan dipikir semua hal saya tahu. Ini kalau sudah ada keluhan baru saya tahu," ujar Jokowi yang ditemui di Muara Karang, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2013).
Jokowi pun belum mengetahui adanya uang ganti rugi sebesar Rp 10 juta yang diberikan kepada pedagang yang kiosnya akan dirubuhkan. Untuk itu, dia akan meminta penjelasan dari pihak lurah dan camat sehingga masalah ini dapat terselesaikan.
"Saya belum ngerti itu. Nanti saya panggil. Kita undang camat dan lurah baru bisa ngerti," kata dia.
Jokowi menyetujui usulan dari para warga untuk memberikan tempat baru sehingga para pedagang yang menjadi mata pencaharian warga setempat tidak kehilangan pekerjaan. Jokowi juga akan melihat data tata ruang terkait pelebaran jalan yang menjadi alasan pembongkaran pihak kelurahan.
"Kalau mau dilebarkan, dilebarkan berapa meter. Tapi saya mau liat gambarnya dulu. Ya semua kepentingan harus bisa terakomodasi. Itu paling baik. Warga dapat solusi kalau bisa ndak usah digusur, tapi secara tata ruang juga harus dilihat," jelas dia.
Jokowi mengakui memang selama ini dia mendengar adanya keluhan warga di Muara Karang terkait penggusuran. Tetapi, lanjut dia, walaupun ada penggusuran warga harus tetap mendapat perlindungan dan perhatian.
"Warga muara karang sudah 3 kali nemuin saya dan berkeluh kesah mengenai penggusuran. Dan saya lihat di lapangan. Tapi kan saya juga harus lihat masalah tata ruang dan statusnya seperti apa. Tapi intinya apapun masyarakat harus dilindungi dan diberi perhatian," pungkas dia.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar