"Inilah yang kemudian membuat senior-senior di Golkar mengevaluasi pecapressan Ical. Jika dibandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo ya jelas masih kalah jauh," ujar CEO LKP, Usman Rachman saat Jumpa Pers di Hotel Atlet Century Park, Jl. Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2013).Menurut Usman jika saran senior Golkar tersebut tidak dilaksanakan maka muncul kemungkinan bahwa Golkar dapat unggul dalam Pemilu Legislatif 2014, tetapi akan kalah dalam Pemilu Presiden. Perlu figur yang memiliki elektabilitas tinggi untuk mendampingi Ical jika Golkar bersikukuh mengusungnya.
"Untuk mendongkrak elektabilitas Ical, perlu cawapres yang sekaliber dengan Jokowi. Atau sekalian saja dipasangkan dengan Jokowi, itu pun kalau Jokowi-nya mau. Kita juga tidak bisa lupa kalau Jokowi itu merupakan kader PDI Perjuangan yang menjadi kompetitor terkuat Golkar," imbuhnya.
Usman juga memandang perlunya capres alternatif bagi Golkar selain Ical. Di antara sejumlah tokoh Golkar yang memiliki elektabilitas tinggi adalah Jusuf Kalla (JK) dan Priyo Budi Santoso yang menempel ketat di bawah Ical.
"Tetapi elektabilitas JK di internal Golkar masih lebih rendah dari Ical. Kalaupun JK jadi dipinang oleh PKB, tetap saja yang menang adalah Ical. Kalaupun JK dijadikan cawapres Ical pun masih kalah dengan Jokowi, jadi saran kami kepada Golkar adalah harus berkoalisi dengan partai lain, kecuali Golkar menjalin konsolidasi dengan PKB yang hendak mengusung JK. Itu pun masih harus solid dalam tubuh NU-nya," paparnya.
Figur Ical dianggap hanya mampu memuncaki elektabilitas di internal Golkar. Iklan sekali pun masih belum mampu mendompleng elektabilitas Ical. "Makanya itu, jago kandang belum tentu jago di partai lain," pungkasnya.
Berikut elektabilitas tokoh internal Golkar saat ini berdasarkan survei LKP:
- Aburizal Bakrie: 19,6%
- Jusuf Kalla: 15,2%
- Priyo Budi Santoso: 13,9%
- Akbar Tandjung: 7,9%
- Fadel Muhammad: 6,7%
- Agung Laksono: 4,2%
- Idrus Marham: 3,5%
- Sharif C Sutarjo: 2%
- Theo L Sambuaga: 1,7%
- Hajriyanto Y Tohari: 1,5%
- Setya Novanto: 0,2%
- Rahasia: 17,7%
- Undecided Voters: 5,9%
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar