Perjanjian Batu Tulis antara PDIP dan Gerindra kini sedang menjadi
perbincangan hangat. Joko Widodo (Jokowi) yang namanya sering masuk di bursa
capres 2014 mengaku tak tahu-menahu tentang perjanjian itu.
"Saya nggak tahu itu," ujar Jokowi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2013).
Jokowi beralasan tahun 2009 dirinya masih berada di Solo. "Saya kan di Oslo, eh di Solo," jawab Jokowi dengan nada bercanda.
Perjanjian
'Batu Tulis' itu dibuat dalam pertemuan di Batu Tulis, Bogor, Jawa
Barat, 15 Mei 2009 antara PDIP dan Gerindra waktu itu menyepakati
pasangan Megawati dan Prabowo.
Pertemuan tersebut dihadiri semua
petinggi PDIP dan Gerindra seperti Mega sendiri, Puan Maharani, Pramono
Anung, Prabowo didampingi Fadli Zon, Martin Hutabarat, Hashim
Djojohadikusumo, dan lainnya.
Menurut sumber terpercaya detikcom,
pada secarik kertas tersebut ditandatangani janji politik Megawati
kepada Prabowo yang bersedia mengalah menjadi cawapresnya.
"Kurang
lebih isinya adalah 'Saya Megawati Soekarnoputri Akan Mendukung Prabowo
Subianto di Pilpres 2014', ada tandatangan Ibu Mega dan Pak Prabowo di
situ, pernyataan itu dalam bentuk tulisan tangan dan langsung diteken
keduanya," kata sumber detikcom yang juga petinggi Gerindra.
Sayang
Gerindra belum mau membuka secarik kertas tersebut ke publik. Mungkin
Gerindra mencari waktu tepat untuk menagih janji Mega dan PDIP menjelang
Pemilu 2014 mendatang.
Prabowo sendiri saat ditanya soal perjanjian itu tidak membantah. Prabowo malah merahasiakan isi perjanjian itu.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar