Rabu, 20 November 2013

Istana Benarkan Minta Jokowi Pindahkan Pohon Palem

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membenarkan adanya permintaan dari pihak Istana untuk memindahkan pohon palem yang menutupi baliho (papan besar) bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tamu negara Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. "Koordinasi itu," kata Sudi, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Rabu (20/11/2013) sore.
Tiga hari lalu para petugas taman diminta mencabuti pepohonan palem di seberang Istana tersebut. Penanaman palem pisang itu sebagai bagian dari program ”beautifikasi” taman yang gencar dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta kemudian menanam lima batang pohon palem pisang di taman seluas 32 meter persegi itu.
“Katanya menutupi gambar Presiden,” ujar seorang pekerja.
Sudi mengatakan, alasan permintaan Istana agar pohon itu dipindahkan adalah agar lokasi yang biasanya menjadi tempat foto Presiden Yudhoyono dan tamu negara yang bakal hadir bisa terlihat. "Gambar itu kan memang supaya juga dilihat oleh tamu negara kita," ujar dia.
Jokowi mengatakan dialah yang meminta pekerja memindahkan posisi pohon. "Bukan salah tanam, itu dari sisi lanskap bagus, tapi dari sisi gambar mungkin jadi mengganggu," ujarnya di kampus Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu (20/11/2013).
Pengamat tata kota Nirwono Yoga menyatakan bahwa pemindahan pohon itu kurang tepat. Menurut dia, hal tersebut menunjukkan tak ada koordinasi yang baik antara pihak Dinas Pertamanan DKI Jakarta dan  pihak yang memasang baliho. Padahal, menurut dia, hal tersebut adalah persoalan sepele yang mudah dikoordinasikan. "Akhirnya pohon yang dikorbankan," kata dia.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar