Pembangunan monorel yang sempat terbengkalai telah dilanjutkan kembali. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menunjuk satu tim yang akan mengawasi jalannya megaproyek senilai lebih dari 8T ini.
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sarwo Handayani (Yani), mengatakan tim yang ia pimpin berfungsi untuk mengevaluasi agar pembangunan tak mandek kembali.
“Prinsipnya kita perlu sesuaikan semuanya, dan nanti akan kita bikin tim. Kita bentuk pengawasan supaya itu sesuai nanti dengan yang direncanakan," kata Yani di Balai Kota DKI, akhir pekan lalu.
Yani, menyadari kalau pembangunan monorel tidak sesuai dengan yang direncanakan maka nanti masyarakat juga yang dirugikan.
Meski belum ada kelompok pengawasnya, Yani berujar tim ini nantinya akan melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pekerjaan Umum, Biro Tata Ruang, dan Dinas Perhubungan.
Tim tersebut nantinya akan mengawal PT Jakarta Monorail selaku penanggung jawab monorel dan China Communications Construction Company Ltd (CCCC) sebagai kontraktor monorel.
“Kita masih mau ngeset bagaimana peran Pemprov DKI dalam pembangunan, nanti kita petakan. Tapi kalau ditanya sekarang kita gak bisa jawab, nanti malah jadi misleading," kata Yani.
Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI ini menekankan Dishub sehari-hari akan dilibatkan lapangan untuk mengawasi arus lalu lintas terkait pengerjaan monorel.
Beberapa aspek yang akan dievaluasi nantinya antara lain finansial dan juga teknis pembangunan. Namun Yani menyatakan masih akan mematangkan konsep pengawasan untuk megaproyek tersebut. “Nanti kita tanya sama Bappenas apa yang perlu diawasi, model pembiayaan seperti itu kan full swasta,” kata dia.
Pengawasan tersebut untuk mengurangi kendala yang mungkin timbul dalam proses pembangunan, yakni pendanaan dan teknis pembangunan seperti dampaknya pada kemacetan.
Faktor pendanaan, diakuinya menjadi penyebab mangkraknya pembangunan monorel yang awalnya dimulai sejak 2004 itu. Namun ia memastikan tidak akan mengeluarkan dana dari APBD jika pembangunan kembali tersendat karena pendanaan.
“Tadinya kan pendanaan, tapi kalau sekarang kita lihat dari janjinya Pak Edward (Komisaris Utama PT Jakarta Monorail), pendanaan sudah bisa ditanggulangi, dalam arti beliau akan siap dengan pendanaan," tutur Yani menjelaskan.
Jadi, dia menegaskan, tinggal bagaimana agar pelaksanaan pembangunan monorel bisa lebih lancar di lapangan. "Tidak macet. Kita enggak akan mencampuri (masalah dana), itu swasta penuh."
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar