Warteg Warmo di Tebet, Jakarta Selatan terkenal bukan
kepalang. Hampir setiap orang tahu di mana letaknya, meski tak ada plang
besar yang menandakan identitas warung khas Tegal itu. Letaknya memang
strategis, di pojok jalan simpang Tebet Raya dan Tebet Timur. Maka itu
warung ini dinamai Warmo, Warung Mojok.
Buka setiap hari selama 24 jam, warung ini tak pernah sepi. 20
pekerja yang dibagi dua shift siap melayani. "Yang siang ada 12 orang,
yang malam 8 orang," ujar pengelola Warung, Thoriqin, 45 tahun, Senin, 7
Oktober 2013.
Kecuali akhir pekan, proporsi itu diubah, karena biasanya
pada malam Sabtu dan Minggu, warung ini dipenuhi anak-anak muda yang
hendak mengisi perut sebelum dan sesudah menjalani aktivitas malam di
kota Jakarta.
Warteg Warmo didirikan oleh kakak beradik, Warsyid dan Tumuh,
keduanya berumur lebih dari 70 tahun, pada 1969. Ini bisa disebut
sebagai perintis Warung Tegal di Jakarta.
"Dulu kecil, cuma tiga meter persegi," ujar Thoriq. Sekarang warung
tersebut bertambah luasnya menjadi sekitar 70 meter persegi setelah
membeli lahan dua warung yang mengapitnya. Thoriq dengan bangga menyebut
Warmo kini sebagai salah satu warteg yang punya nama di Jakarta.
Rahasianya, menjaga pelanggan dengan makanan yang lezat dan hangat.
"Intinya sebisa mungkin makanan selalu ada, terutama nasi dijaga
kualitasnya," ujar Thoriq. Artinya, jika satu menu habis, pekerja Warmo
akan segera memasak lagi menu itu, sehingga masakan-masakan di Warmo
selalu segar, panas, dan higienis. Dapur warung terletak di balik
etalase makanan. Beberapa pekerja terlihat sibuk memasak ketika Tempo
mengunjungi tempat tersebut.
Thoriq menyatakan popularitas Warmo menanjak setelah banyak tokoh
mampir di warungnya. Yang paling beken adalah Rhoma Irama. "Sebelum jadi
penyanyi dan bintang film sudah makan di sini," ujarnya. Kini sesekali
sosok raja dangdut itu juga masih suka mampir di Warmo. Ini menjadi
kebanggaan bagi Tumuh, mertua Thoriq, yang memajang foto ikon dangdut
itu di dinding rumahnya.
Selain Rhoma, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Umum Partai
Hanura juga sempat mampir ke warung ini. "Jokowi dua kali, kalau Wiranto
selain ke sini juga main ke rumah," ujar ia. Wiranto disebut datang
untuk membahas masalah Perda terhadap warteg, yang dianggapnya membebani
usahanya. Wiranto datang dengan kapasitasnya sebagai Pembina Koperasi
Warung Nusantara.
Tokoh lain yang juga sempat mampir di Warmo adalah Dahlan Iskan. Ia
sempat berkunjung ke Warmo, Maret 2013. Ia mengaku telah beberapa kali
sebelumnya makan di warteg ini. "Saya biasa makan di warteg," ujarnya
kala itu. Menu favoritnya adalah teri kacang dan sate udang.
Dua menu itu memang jadi primadona di Warteg Warmo. "Iya itu enak,
sama kerang, kikil, jeroan dan jengkol juga enak, semuanya enak, kadang
bingung kalau ke sini," ujar Risman, 28 tahun, salah satu pelanggan
warung.
Risman menyatakan sudah mengetahui cerita Rhoma, Jokowi, Wiranto, dan
Dahlan pernah mampir di sini. Hal tersebut jadi anekdot tiap kali ia
dan kawan-kawannya hendak makan di warung Tegal ini. "Makan di Warmo
yuk, biar bisa nyapres (nyalon presiden) nanti 2014, hehehe," ujarnya
sambil terkekeh.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar