Untuk memudahkan proses lelang dengan sistem online, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta akan bekerjasama dengan Badan pemeriksa Keuangan
(BPK). Nantinya, jalur lelang online tersebut akan berlangsung realtime.
Ketua
BPK RI, Hadi Purnomo menjelaskan, kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) ingin memaparkan mengenai sistem transaksi non tunai yang akan
diperbaiki di Pemprov DKI.
"Pak Jokowi tadi memaparkan gambaran
transaksi non tunai, juga memberi masukan ke kami mengenai sistem audit
yang baru dilakukan di Pemda DKI," kata Hadi di Gedung BPK, Senin
(7/10/2013).
Ia menjelaskan, transaksi non tunai yang diusulkan itu lebih ditekankan pada peserta lelang tender di Pemprov DKI.
"Ini baru pertama kalinya BPK menerima usulan dari pemerintah provinsi. Usulan itu kita terima dengan cukup baik," kata Hadi.
Hadi
menuturkan, dengan adanya usulan itu BPK nantinya akan mewajibkan
peserta lelang memberikan surat pernyataan tidak memiliki utang di bank
serta Dirjen Pajak dalam laporan keuangannya.
"Malah beliau menginginkan transaksi antara Pemprov DKI harus pakai rupiah bukan US dolar," bebernya.
Di tempat yang sama, Jokowi menyatakan, pihaknya dengan BPK tengah membangun sebuah jalur online yang realtime dalam proses lelang pengadaan barang di DKI Jakarta.
"Menindaklanjuti transaksi non cash, kami akan perbaiki sistem-sistem di pemerintahan," jelasnya.
Sumber :
sindownews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar