Jumat, 25 Oktober 2013

Jokowi Melejit, Prabowo Kritik Lembaga Survei

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa survei sekarang dilakukan berdasarkan pesanan yang membayar. “Saya ini orang yang apa adanya,” kata dia di kantor Tempo. “Praktisi. Pragmatis. Survei itu kan siapa yang pesan dan siapa yang bayar. Saya banyak survei, banyak di atas.”
Prabowo tengah gencar menggalang dukungan guna meloloskan Partai Gerindra pada batasan parlemientary threshold atau batas terkecil partai politik masuk parlemen.
Partai Gerindra pun sudah mengumumkan Prabowo sebagai kandidat calon presidennya pada 2014. Karena itu, Partai Gerindra berambisi memenuhi batasan partai politik mengusung calon atau harus berkoalisi dengan partai lain.
Di tengah kontroversi indepensi lembaga survei dan perlunya pengawasan, nama Prabowo memang muncul teratas dalam sejumlah jajak pendapat. Salah satunya, lembaga survei yang menamakan diri Focus Survey Indonesia. Lembaga ini menempatkan Prabowo sebagai bakal calon yang elektabilitasnya melewati angka 25 persen.
Tokoh-tokoh lain seperti Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Wiranto, dan Hatta Rajasa seluruhnya di bawah 15 persen. FSI menggunakan metodologi wawancara tatap muka terhadap 10 ribu responden yang tersebar di 5.000 desa dari 21 provinsi. Wawancara tatap muka itu dilakukan dalam 10 hari, sepanjang 10-28 Juli 2013.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar