Minggu, 20 Oktober 2013

Jokowi Hadiri Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Puncak acara hari cuci tangan pakai sabun sedunia ke-6 pada 2013 diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Plasa Barat Senayan, Jakarta. Dalam acara ini, melibatkan 435 peserta dari siswa dan siswi kelas 4-5 SD di seluruh Indonesia.
Acara ini selain dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi juga turut datang Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo (Jokowi) beserta istrinya, Iriayana Widodo, Minggu (20/10/2013).
Sosialisasi cuci tangan pakai sabun ini sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu melalui media sosial. Yakni lewat situs www.cucitanganbersih.com, facebook cuci tangan bersih dan twitter @cucitanganbersih.
Dalam melaksanakan cuci tangan ada enam langkah yakni, Cuci telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, ujung-ujung jari, kuku-kuku jari, pergelangan tangan.

Cuci Tangan Yes, Jokowi Yes ... !

Dalam acara puncak cuci tangan tersebut, Jokowi memberikan tebak-tebakan seputar kesehatan yang berhadiah sepeda. Kuis tersebut ditujukan kepada 435 peserta dari kelas 4-5 SD yang hadir dan dapat menjawab pertanyaannya.
"Ya saya minta anak-anak jawab pertanyaan, saya bikin kuis. Yang bisa jawab, saya beri hadiah. Hadiahnya sepeda. Tapi saya enggak bawa sepeda, saya bawanya kartu nama. Nanti bisa dituker," ujar Jokowi saat membuka pertanyaan.
Begini pertanyaan Jokowi pada anak-anak; pertama sebelum makan, sebutkan dua hal yang harus disebutkan? Kemudian, salah satu peserta bernama Wahyu dari SD Angkasa menjawab pertanyaan Jokowi dengan benar, yakni cuci tangan dan berdoa.
"Betul, dapat sepeda. Kasih kartu nama. Tadi wahyu lupa, cuci tangannya pakai sabun. Bu menteri betul," ucap Jokowi.
Selanjutnya, pertanyaan kedua yang dilontarkan Jokowi adalah; coba sebutkan, tiga penyakit yang anak-anak ketahui? Penyakit yang diakibatkan karena kita tidak cuci tangan. Selanjutnya, siswi dari SD Angkasa I, Diva menjawab dengan rada lama.
"Diare, sakit perut," jawab Diva. Kemudian, Jokowi heran dan bertanya diare apa bedanya dengan sakit perut.
"Diare sama sakit perut beda ya. Sakit typus bisa bu, betul. Kalau kita enggak cuci tangan bisa sakit, satu diare, typus, virus influensa. Sepedanya diambil jam 12 di balai kota," kata Jokowi.
Selanjutnya, Menkes Nafsiah Mboy melanjutkan kuis dengan meminta salah satu duta kesehatan memberikan pertanyaan kemudian dijawab oleh peserta. "Kalau ini dari jakarta, pak gubernur yang kasih. Kalau ini yang dari daerah saya yang kasih," katanya.
Lima duta kesehatan tersebut yakni Ni Ketut Tamala dari Kabupaten Keron, Provinsi Papua; Alif Alusaini dari Bima, NTB; Anggita Puan Maharani dari Probolinggo; Ananda Putri Gustiansyah dari Gorontalo; dan Airin Desi dari Papua Barat.
Kemudian, kelima duta secara simbolis diberikan piagam dan uang sebesar Rp 10 juta.
"Apa yang kalian lakukan sangat penting. Kenapa cuci tangan pakai sabun penting? Agar tidak terkena penyakit menular, diare, flu. Agar tangan kita bersih dan tidak terkena penyakit," jelasnya.
Selain itu, kementerian PU ikut serta untuk memberikan bantuan pengadaan airnya. Dalam akhir acara kuis, Menkes melontarkan yel-yel "cuci tangan yes, Jokowi yes," ucap Mboi.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar